Selasa, 20 Oktober 2015

Ketika di kepala tak ada lagi apa-apa
melainkan hanya rindu

Aku rindu dengan senyum pura-puramu
Aku rindu dengan semangatmu menyemangatiku
Aku rindu dengan manjamu memintaku membeli ini itu

Tuhan, baik-baikkah dia di sana?
Apa dia lebih baik daripada saat bersamaku?

Selasa, 11 Agustus 2015

Rindu keberapa yang tak terelakkan, menjatuhkan air matanya. Tak hanya jatuh, bahkan tumpah.

"Tuhan tak pernah kemana-mana. Hanya kau terlalu banyak tamasya," seru tembok kepadanya. 
"Me...me...ngapa lah kau muncul lagi?" tanyanya mendekati tembok bermulut kalut.
"Sebab kupikir kau butuh bicara. Bicara denganmu sendiri. Aku ada karena kau yang berpikir bahwa aku ada. Mungkin aku hati nuranimu"
"Ah i..i..ya" suaranya masih sesenggukan.


Hening


"Mengapa kau tak banyak tanya seperti dulu lagi?" tembok memulai percakapan.
"Kepalaku penuh muatan. Mungkin aku perlu membongkarnya untuk memulai seperti dulu"


Hening kembali


"Aku miris melihatmu begitu compang camping" tembok memulai percakapan kembali
"Tak lihatkah kau aku memakai baju terindah di dunia, rambutku panjang, hitam dan wangi, sepatuku kulit ternama. Tak lihatkah kau?"
"Bukan itu, tapi hatimu" tegas tembok yang kemudian meninggalkan dengan penuh tanda tanya.
Hening
begitu saja kira-kira
Terkadang takut menjadi diri sendiri

~Hanya itu

Kamis, 18 Juni 2015

Tuhan, dimana pelangi dibalik awan hitam?

Kamis, 04 Juni 2015

Terkadang kita harus jatuh
supaya kita bisa bangkit dan menjadi semakin kuat
Terkadang kita harus ditertawakan
supaya kita belajar lebih giat dari yang menertawakan
Saya memang pantas jatuh
Saya memang pantas ditertawakan
supaya saya belajar
sebab saya tak pernah belajar
supaya saya tak sombong
sebab tak pernah ada yang bisa disombongkan

Senin, 11 Mei 2015

Dulu
aku tak pernah takut tak bisa makan
Dulu
aku tak pernah takut dengan gelap malam
Dulu
aku hanya takut ditinggalkan Tuhan
Dulu
Dulu

Senin, 27 April 2015

Berjalan
meniti
sendiri...
Tuhan, sepi sekali di sini?
mereka yang pergi?
atau aku yang meninggalkan?
Terkadang harus menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahan sendiri~Ego

Senin, 06 April 2015

Yang lain kerjain tugas, saya kerja
Yang lain santai-santai, saya tetap kerja
haaahahaha

Rabu, 01 April 2015

Tuan terus menerus berlayar
tak pernah berlabuh
Dermaga penuh sesak
Penumpang menunggu

Berapa banyak persediaan makan Tuan?
hingga tak hiraukan pelabuhan
Berapa banyak persediaan minum Tuan?
atau jangan-jangan Tuan menenggak asinnya lautan?


Apa yang Tuan cari?
Kebahagiaan?
Membahagiakan siapa?
Diam-diam mimpi diam
lagi-lagi temaram

Senin, 30 Maret 2015

Ada yang tersenyum
Ada yang tertawa
Ada yang bersenandung
bahagia?
Katanya mereka memilih bahagia
Ada jarum diantara jerami dalam kepala

Senin, 09 Maret 2015

Biji mulai berkecambah
tak lama...
Kecambah menjadi tunas
ada daun kecil di tunas tersebut
tak lama...
tunas berakar
akarnya mencoba menancap kuat di permukaan bumi
tak lama...
tunas meninggi
membentuk ranting bercabang-cabang
tak lama...
berbuah...

Petani tersedu
bahagia

Sabtu, 07 Maret 2015

Rindu

Liat foto2 di Facebook ku, jadi kangen Dimas. Yang kata Mbak Ke,"Nduk, kamu dicariin Dimas sama Nopi," tapi pas kemarin Jumat setelah sekian lama gak nengok adik2 terus ketemu Dimas,"Dimas, inget gak aku mbak sopo?"
"Enggak," jawab Dimas polos sambil senyum-senyum malu.

Dimas sama Nopi itu adiknya Yudi. Dulu aku sering banget ke rumah mereka buat ngurusin sekolahnya Yudi. Dulu, waktu aku sering ke rumah mereka, Dimas masih kecil, kurus dan cadel. Sekarang pipinya tembeeeem bangeeeet. Ehmm, terakhir ketemu, Dimas bilang,"Mbak, mene rene gak?"
Dan aku cuma senyum-senyum, tak bisa berjanji. 

Rabu, 18 Februari 2015

Buat Rio

Buat Rio sahabatku,
Ketika kau belajar mencintai
maka kau akan belajar untuk melupakan
yang lain
Bukankah waktu melulu berjalan ke depan

Selasa, 20 Januari 2015

Pada rimbun keberapa,
aku berusaha sembunyi
toh tetap kentara juga