Minggu kemarin datanglah sebuah surat dari ITS yang berisi jadwal-jadwal penting untuk semester depan dan laporan prestasi belajar semester II. Di lembar laporan prestasi belajar tertera indeks prestasi rata-rata semesterku adalah 3.25. Itu berarti ada kenaikan dari semseter satu yang hanya 3.06. Tapi semua kenaikan itu tak kunjung membuat orang tuaku bangga. Hufffttt... Sulit sekali rasanya menjadi kebanggaan orang tua.
Kapan dapet kumlot ya??Iri banget kalo tanya IP ke temen-temen soalnya kebanyakan dari mereka kumlot. Kayaknya seandainya besok bertemu dengan teman-teman lama, aku gak akan memulai membicarakan IP. Terlalu sensitif. Mungkin kalimat yang akan menawarkan kepiluan ketika aku mengeluh IP ku cuma segitu adalah,"Yang penting ilmunya, bukan nilainya". Saya cuma akan berkelakar,"Wong aku saja ndak mudeng pelajarannya, bagaimana ngerti ilmunya". Wah, kasihan sekali jadi aku. Daripada dikasihani orang lain lebih baik tau diri, mengasihani diri sendiri. Pinginnya semester depan bisa ada di barisan depan.
Kuliah kuliah kuliah. Jika kata orang, kuliah tanpa organisasi rasanya hambar, mungkin aku termasuk salah satu orang yang menikmati kehambaran. Kuliah pulang kuliah pulang. Banyak yang berpikir bahwa aku tak bermanfaat sama sekali, tapi ingatlah, Tuhan menciptakan semua orang berbeda-beda, dan aku ingin merasakan hawa perbedaan menjadi sesuatu yang positif. Entah jika kau merasakan negatif. Dan bagimu aku tak bermanfaat, tapi tidak bagi orang lain, karena aku yakin dibalik semua kekurangan dan keterbatasanku Tuhan menyelipkan keistimewaan yang kau tak tahu, bahkan aku sendiri pun tak tahu dan aku menikmatinya. Sungguh, sadar atau tidak, semua orang pernah merasakan ketidaknyamanan. Jadi jangan pernah berpikir aku selalu merasa nyaman di posisiku saat ini. Dan satu lagi, jangan pernah berpikir bahwa kau adalah orang paling sibuk sedunia hingga tak ada lagi waktu untuk orang-orang yang kau campakkan yang kau anggap tak beguna dikehidupanmu sekarang, bisa jadi dialah yang akan kau butuhkan kelak.