Hal tergila yang aku lakukan adalah daftar SNMPTN setelah 2 tahun kuliah di ITS. Hampir setiap orang yang tahu kalo aku daftar akan mengataiku gila, stres, gak bersyukur, manusia snmptn, sugih duit, ngebek2i kuota, gak kasian sama lulusan 2012, nanti lulus udah tua lah dan masih banyak lagi. Hatiku ciut juga pas dikatai demikian. Tapi sepertinya aku terlahir dengan gengsi yang tinggi untuk tidak menyerah sebelum berperang. Akhirnya meski tanpa persiapan yang matang aku menjalani tes tulis yang waktu itu bertempat di UNESA.
Dalam hati,"taun lalu ae sing belajar mati2an ketrima filsafat UI. taun iki yo opo yo?". Dalam setiap doa yang kupanjatkan, tak henti-hentinya aku meminta apa yang terbaik untuk depanku bukan lagi meminta yang kuinginkan. Ya, doaku berubah karena aku semakin bertambah dewasa. Semakin aku mengerti bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk umatNya, meski kadang pahit.
Dan pengumuman memberiku selamat karena aku masuk psikologi UNAIR. Akhir-akhir ini terlalu banyak keajaiban muncul dalam hidupku. Entah ini nikmat atau ujian.
Semuanya seperti sudah diatur Tuhan. Mulai dari uang pendaftaran snmptn, batal nonton konser sheila, uang beasiswa yang gak cair-cair sampek kerja praktek yang masuknya selang seling.
Awalnya aku ragu untuk mengambil keputusan kuliah dobel. Tapi orang2 di sekitarku ternyata banyak juga yang memberi support. Bapak, ibuk, mbak rani, mbak santi, mbak dina, hajar, mas hafif, mas adil, regi, mas edi, pak andi dan orang2 yang takkusebutkan. Terima kasih telah meyakinkanku.
Karena aku manusia ekonomi yang terpenuhi kebutuhan satu muncul kebutuhan lain. Akhirnya aku punya mimpi selanjutnya. Bukan tidak bersyukur tapi ini mimpi yang bersambung dengan jawaban mimpi-mimpiku selama ini. Mau tahu...mau tahu? Jamaahhh o jamaahh
Dalam hati,"taun lalu ae sing belajar mati2an ketrima filsafat UI. taun iki yo opo yo?". Dalam setiap doa yang kupanjatkan, tak henti-hentinya aku meminta apa yang terbaik untuk depanku bukan lagi meminta yang kuinginkan. Ya, doaku berubah karena aku semakin bertambah dewasa. Semakin aku mengerti bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk umatNya, meski kadang pahit.
Dan pengumuman memberiku selamat karena aku masuk psikologi UNAIR. Akhir-akhir ini terlalu banyak keajaiban muncul dalam hidupku. Entah ini nikmat atau ujian.
Semuanya seperti sudah diatur Tuhan. Mulai dari uang pendaftaran snmptn, batal nonton konser sheila, uang beasiswa yang gak cair-cair sampek kerja praktek yang masuknya selang seling.
Awalnya aku ragu untuk mengambil keputusan kuliah dobel. Tapi orang2 di sekitarku ternyata banyak juga yang memberi support. Bapak, ibuk, mbak rani, mbak santi, mbak dina, hajar, mas hafif, mas adil, regi, mas edi, pak andi dan orang2 yang takkusebutkan. Terima kasih telah meyakinkanku.
Karena aku manusia ekonomi yang terpenuhi kebutuhan satu muncul kebutuhan lain. Akhirnya aku punya mimpi selanjutnya. Bukan tidak bersyukur tapi ini mimpi yang bersambung dengan jawaban mimpi-mimpiku selama ini. Mau tahu...mau tahu? Jamaahhh o jamaahh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar