Selasa, 26 Agustus 2014

Ya. Hanya Tuhan. Cukup. Tak perlu siapapun

Sabtu, 09 Agustus 2014

Aku masih berteman dengan malam kala kau mendekat. Serupa berlumur jelaga, hitam, kelam, tak kentara oleh siapapun kecualimu. Mengapa kau bisa melihatku? tanyaku waktu itu.

Mungkin kebetulan sedang ada bulan yang menyinari wajahmu, jawabmu.

Bukankah tak ada yang kebetulan? Atau memang kita sengaja dipertemukan? Entahlah.
Tiba-tiba tersadar
mimpi serupa surga,
berwarna...

bukankah mimpi tetaplah mimpi?
dan dalam sadar, aku masih ingin tertidur

Tuhan, bangunkan aku!
kejutkan dengan cambukMu
biar saja perih tersisa
asalkan itu mauMu