Sabtu, 09 Agustus 2014

Aku masih berteman dengan malam kala kau mendekat. Serupa berlumur jelaga, hitam, kelam, tak kentara oleh siapapun kecualimu. Mengapa kau bisa melihatku? tanyaku waktu itu.

Mungkin kebetulan sedang ada bulan yang menyinari wajahmu, jawabmu.

Bukankah tak ada yang kebetulan? Atau memang kita sengaja dipertemukan? Entahlah.

Tidak ada komentar: