Bukan, aku bukan orang galau seperti yang Komar kira. Mengapa harus mengira jika tanya saja bisa? Aku hanya memikirkan apa yang orang lain (mungkin) tak memikirkan. Atau jangan-jangan aku memikirkan seperti kebanyakan orang? Ah, maling kan tak pernah mau mengaku. Tapi sayang aku bukan maling. Aku juga tak tengah terpojokan oleh pendakwaan orang karena kupikir aku manusia bebas yang meskipun tidak berhak memilih tapi wajib berusaha.
Seperti pesakitan yang tengah mencari jalan keluar dari penjara. Mungkin jika harus menggali lubang supaya bisa keluar dari kungkungan ini, aku akan melakukannya meski lubang itu panjang dan dalam. Tapi entah penjara macam apa yang aku rasakan saat ini. Sudahlah, yang aku tahu, aku berhak bahagia. Yang aku tahu Tuhan tidak akan terus-menerus memberiku kesedihan. Janji Tuhan tidak pernah ingkar. --->Kalau yang begini namanya galau ya? O yasudah berarti benar kata maryos.
Seperti pesakitan yang tengah mencari jalan keluar dari penjara. Mungkin jika harus menggali lubang supaya bisa keluar dari kungkungan ini, aku akan melakukannya meski lubang itu panjang dan dalam. Tapi entah penjara macam apa yang aku rasakan saat ini. Sudahlah, yang aku tahu, aku berhak bahagia. Yang aku tahu Tuhan tidak akan terus-menerus memberiku kesedihan. Janji Tuhan tidak pernah ingkar. --->Kalau yang begini namanya galau ya? O yasudah berarti benar kata maryos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar