Kamis, 01 Desember 2011

Aku Ingin Kaya

Saya selalu bersemangat setiap mengikuti kuliah Pak Agung. Bukan karena pak dosen itu ganteng atau mata kuliah yang diberikan saya sukai melainkan petuah-petuah yang selalu diberikan Pak Agung. Yes, Pak Agung selalu menyelipkan petuah di sela-sela kuliah OTK yang membuat kepala saya kemebul. Hari ini, setelah berkali-kali menyebut kata pompa, akhirnya Pak Agung memberi sedikit kata-kata indah untuk kami.

"Saya yakin, sebagian dari kalian adalah orang-orang termarjinalkan. Orang-orang terpinggirkan yang dengan segenap hati berangkat kuliah untuk dapat mengangkat derajat orang tua. Saya ingin kalian besok jadi orang kaya. Nabi Muhammad saw. itu seorang pedagang dan dia kaya. Jangan jadi pegawai. Kalian tahu mengapa orang-orang sipit banyak yang berkuasa di Indonesia? Karena mereka tidak bisa menjadi tentara, PNS, dll. Mereka itu kepepet mas mbak. Dan kepepet itulah yang membuat mereka menggeliat kemudian sukses. Jadi, kalau ingin sukses. Kepepetlah. Sekali lagi, kaya itu cita-cita wajib. Karena dengan harta, kita dapat beramal banyak tapi jangan sampai diperbudak harta. Dan impian menjadi orang kaya itu bukan aib. Mubaligh-mubaligh selalu menekankan surga-neraka atau dosa-dosa, tapi mereka tidak memberi tahu saya kalau nabi Muhammad itu pedagang", ternyata matre itu sudah menjadi rahasia umum. Pak Agung saja bilang, kalian harus kaya atau setidaknya suami kalian yang kaya, bagi perempuan. Oke, karena cita-cita menjadi orang kaya itu bukan suatu aib. Ayoooo jadi orang kaya. Supaya bisa membantu anak yatim, sodaqoh, naik haji, bangun panti dan masih banyak lagi. Karena kaya itu mulia. Dan saya adalah termasuk orang termarjinalkan. Bismillah. Sesulit apapun kuliah, pasti semua bisa terlewati, demi bapak ibuk :D

Tidak ada komentar: