Sabtu, 10 Desember 2011
Karena Kamu Tak Mengerti
Hidupmu hanya kau habiskan dengan dunia. Maaf, secara sengaja aku mengikutimu lewat status jejaring sosialmu. Sibuk sibuk sibuk. Hanya sibuk dengan duniamu. Kau meminta pada Tuhan lewat statusmu. Kau umbar keinginanmu dan itu keinginan untuk duniamu. Kau dan duniamu. Aku dan jejak-jejak langkahku. Kata mbak Ana kalau kita sibuk dengan dunia maka Allah akan terus-terusan menyibukkan kita dengan dunia. Tapi aku bukan siapa-siapa. Kataku sudah tak berarti. Dan keabu-abuan sepertinya menjadi hal yang menjijikan bagimu. Tidak. Kau tidak tahu suatu hal remeh temeh itu tidak berarti kecil. Pikiranmu terlalu dangkal untuk asumsi-asumsi tanpa kau cerna dengan sempurna. Karena kata yang diuntai itu harus dicerna. Dan keputusanku sudah bulat, aku akan menikmati keremeh-temehanku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar