Minggu, 22 Januari 2012

Yang Berdosa yang Berjaya

Kejujuran terkadang menyakitkan. Ketika kau jujur-hasilmu buruk sedang temanmu tidak jujur dan hasilnya lebih baik, itu sangat menyakitkan. Dunia seperti tidak berpihak pada orang jujur. Ya, dunia memang kejam tapi Tuhan tidak kejam, temanku. Tuhan sayang kita. Sangat-sangat sayang. Mungkin yang indah2 Tuhan simpan untuk kita nikmati di hari esok.


Entah. Mungkin mereka tak tahu, tak mau tahu atau tak ingin tahu bahwa apa yang mereka kerjakan akan kembali kepada mereka. Seperti bola yang memantul sempurna. 


Yang mereka inginkan hanya nilai mereka memuaskan. Kemarin chatting sama Komar (dibaca: Maryos), 


Komar : Cole, nilaiku ancur manehh
Aku : Sing podo nyonto malah bijine apik2 mar
Komar : Iyo
Aku : Semester ngarep gak usah nyontoni arek2 ae mar
Komar : Iyo cole, semester ngarep aku ate nyonto ae, koyoke dosen e seneng nek mahasiswa ne gak isok
*hening*


Beginilah Indonesia, yang berdosa yang berjaya (meski tidak semua). Dosen kadang tak mau tahu bagaimana mahasiswanya mendapatkan jawaban, yang dosen tahu hanyalah apa yang mahasiswanya jawab. Ini mungkin penyebab lahirnya tikus-tikus busuk berdasi. 


Aku juga pernah nyontek si, komputasi tok, oke, gak usah dibahas karena yang aku contek salah *pembelaan diri*


IPK bukan segala2nya. Tapi akan lebih baik jika kita menginginkan yang terbaik dengan usaha sendiri. Entrepreneur gak perlu IP tinggi, mereka hanya butuh kepepet, keuletan, otak yang meretas, kerja keras dan Tuhan. Ingin jadi pengusaha lobster, tapi lobster ku tinggal 1, burayak ku tinggal 2. Semoga mereka menikah dan melahirkan burayak2 yang cantik2 dan ganteng2. Aamiin

Sabtu, 21 Januari 2012

Mau Jenguk Ibuk Tiwik

Alhamdulillah nilai-nilai sudah keluar semua. Benar kan kataku, Allah sangat menghargai usaha. IPK ku naik walau cuma seiprit. Seiprit yang membanggakan bagiku. Meski tidak membanggakan bagi orang tuaku, setidaknya sudah berusaha. Belum maksimal si, tapi sudah berusaha. Dan semua ini berkat doa-doa dari orang tuaku. Terima kasih Tuhan telah menitipkan aku di keluarga yang sangat menyayangiku.

IP memang bukan tolak ukur seseorang bisa menjadi sukses tapi sesuatu yang sangat menyedihkan apabila orang tuamu tahu bila IP mu jelek.
Ada yang bahagia ada yang bersedih, semua silih berganti setiap semester. Memang hidup bagaikan bola, terus berputar, bergiliran yang atas ada di bawah dan yang bawah suatu saat dengan segenap usaha-usaha pasti akan merasakan berada di atas.

Pernah dengar kalimat ini,"Yang Berdosa yang berjaya"? Kalo sempat aku mau posting bahas itu. Ingatkan ya ceman-cemans...

Ini mau ke Mojokerto dulu, jenguk Ibuk Tiwik, doakan selamat dan doakan Ibuknya Tiwik cepat sembuh ya...
Seberapa sakitpun kau disakiti, bersikaplah yang baik. Karena manusia tak luput dari dosa dan kesalahan. Orang beriman bukanlah orang yang tidak pernah melakukan dosa tapi dia yang membuat kesalahan kemudian bertobat. Cepat sembuh ibuknya Tiwikkkk :*

Jumat, 20 Januari 2012

Yang Posting Sok Tahu

Buka2 akun fesbuknya cowok, sebut saja Melati. Melati gak ganteng, tapi isi dindingnya beeuuuuuuuu...cewe semua. Dan semuanya bernada manja-manja gitu deh (tulisan bernada manja kaya apa, Tir?).

Ternyata supaya dikagumi banyak wanita itu gak perlu seganteng Christian Sugiono. Cukup perhatian sama wanita, perlakukan wanita seperti selayaknya seorang wanita, buat mereka merasa nyaman dan terlindungi. Dan yang paling penting, buat mereka tersenyum atau kalau bisa tertawa. Hahahah.

Selasa, 17 Januari 2012

Seharian ini aku berada di Malang. Heuheu. Pengen cerita ah dari awal.

Dimulai dari Keputih Surabaya, aku sendirian naik Lyn S menuju Bratang karena Hajar gak mau tak ajak ke Malang. Sampai Bratang, naik lagi bis kota untuk menuju Terminal Bungurasih. Ternyata yang sudah ngetem bis biasa (bukan patas-red). Alhasil aku menunggu pintu bis patas dibuka. Sebelum masuk ke dalam bis, tiba2 ada ibu2 curhat,"Kemarin itu mbak bilangnya biasa, setelah naik ditarik 20ribu sampai Peterongan", cuma bisa senyum2 dan menimpali perkataan ibu2 itu sedikit. masuk bis, ambil bangku paling depan, sengaja ingin menikmati perjalanan. Mas2 meminta duduk sebelahku dan aku mengiyakan. Aku belum memperhatikan mas2 itu sampai pada menit tertentu dia mengangkat telepon dan bicaranya euleh eulehhh lembutnyaaaa. Ehm, masih belum tertarik melihat gerak-gerik mas itu, kuputuskan membaca. Agak ngantuk, saya akhiri membacanya dan yang mengagetkan adalah mas2 disampingku membuat burung2an dari tiket bis. Sudah mulai berpikir macam2. Mas-mas yang membuat burung-burungan (MMYMBB) bertanya,"Ini Malang ya?", dalam hatiku,"perasaan di luar jendela ada tulisan2 Gempol, Helo mas, kamu ndak bisa baca ya?",
Aku: gempol kayaknya mas, kalo pandaan sebelum malang
MMYMBB: kok tahu aku mau ke pandaan?
Aku dalam hati: lha mau kon ngomong ambek kondektur
Aku: asli Surabaya mas?
MMYMBB: Jogja, mbaknya?
Aku: wah kalo aku Purworejo
*percakapan selanjutnya gak jelas + krik2, males nulis

Senin, 16 Januari 2012

#GalauUas

Tiba-tiba tersadarkan. Berawal dari kegalauan uas ku yang bisa kusebut hancur parah. Begitulah Indonesia, selalu menilai dari teori, seberapa paham kita. Dan yang paling aku tidak suka dengan sistem pendidikan di Indonesia adalah RANGKING. Sangat-sangat benci. Nilai kita dipampang di SIAKAD, singkatan dari...gak tau dan semua orang bisa melihat berapa IPK atau IPS kita. Hei, itu aib sobat. Sebagus-bagusnya IP kamu, paling kasihan adalah yang IP nya berada di bawah.

Mungkin selama ini belum ada orang yang berada di rangking bawah terus ingin bunuh diri. Tapi bagaimana seandainya ada? bagaimana seandainya itu keinginanku? Ehm, kalian akan berpikir, hal bodoh namanya jika hanya mendapat rangking jelek atau IP jelek lantas ingin bunuh diri. Bukankah tidak semua orang berpikiran sama denganmu? Bukankah jika orang depresi bisa melakukan hal-hal nekat?

Oke, IPK bukan segalanya, rangking juga bukan segalanya. Bila memang belum saatnya mati atau kau bunuh diri, pasti belum akan mati. Tapi cobalah tengok. Berapa hati yang miris melihat rangkingnya berada di bawah. Kejam. Begitu aku menyebutnya. Sistem pendidikan terang-terangan mengajarkan kita untuk masuk dalam seleksi alam. Yang lemah yang tersingkir.

Banyak orang berpikir, bersaing dalam hal nilai adalah sehat. Tapi, TIDAK SEMUA ORANG MASUK KE LINGKUNGAN YANG MEREKA SUKAI. Bisa jadi itulah yang membuat IP mereka jelek (tunjuk diri sendiri). Percuma ya ditulis di blog, menteri pendidikan belum tentu akan membaca. Gapapa lah, cuma pengen beropini saja.


Jika gara2 UAS nanti IP ku melorot, setidaknya aku sudah berusaha untuk mengerjakan tugas2 sendiri, mengerjakan uas sendiri (pas komputasi nyontek ding,hehe.tapi kayaknya yang dicontek juga salah #ngenes). Berdoa untuk tidak ada yang ngulang sampek lulus. Bila ada, mungkin teguran Tuhan supaya aku lebih giat belajar. Aku selalu suka kalimat ini JIKA KAU MERASA HASIL DARI USAHAMU SIA-SIA, TUHAN TAHU BETAPA BESAR KAU TELAH BERUSAHA.

Minggu, 15 Januari 2012

Hidup memang pilihan

Jadi uring-uringan begini. Gak tau kenapa. Mungkin karena jam 12 hujan dan sekarang panas. Atau karena aku belum mandi dari kemarin sore. Dan nyatanya aku benci gara-gara harus di kos sampek besok rabu. Cuma onlen, kalo gak ya nonton tivi. Produktif banget ya.

Ya, cuma ada 3 pilihan, nunggu berlumut di kos sampe hari rabu, ke malang dijemput mas ayok terus gak tau nginep dimana atau pulang dengan gak kemana-mana. Ya Tuhan, aku menantikan liburan ini diisi dengan menyenangkan. Males di rumah teros. Ya meski ketemu bapak ibuk mbak rani adalah sesuatu yang menyenangkan. Tapi benar2 butuh penyegaran. Meski lagi kuliah itu kadang nggak dipikir tapi yang namanya tiara butuh refreshing.

Hidup memang pilihan.

Lapar

Setelah semalaman belum makan. Pagi belum sarapan. Dan kini aku hanya bisa mengalihkan perhatian perutku kepada menulis. -_-

Lapar. Di luar hujan deras. Tadi malem gak makan gara2 rasanya gak laper. Tadi pagi juga gak laper. Tapi sore ini aku lapar. Huaaaa...
Pak mi, cepatlah datang. Bakso juga boleh deh. Aduh perut, jangan ngeluh terus dong. Gak punya simpenan makanan juga. Ada sih, roti yang kadaluarsa dari tanggal 4 Januari 2012. Kenapa gak dibuang? Males nyentuh. Haha

Perutku beberapa bulan ini agak konslet rupanya. Kadang perih, kadang mencret, kadang gak berasa apa2, kadang makan banyak muat, kadang makan sedikit pengen muntah. Penyakit apakah itu?

Yeayy,,uas telah usai dan aku belum pulkam. Nunggu kabar dari temen2 yang katanya mau nyewa penginepan ke bromo. Lo tau nggak sehhhhhh *nada lebaj*,,gara2 aku konfirmasi ke temenku, temenku marah2,"broma bromo wae, urusi tes akhir karpommu", dengan membentak dengan muka marah. Seharusnya aku sudah tahu kalau orang jawa timur itu berbicara minoritas dengan nada tinggi , tapi kenapa harus jadi sedih. Padahal aku selalu meyakinkan diriku sendiri bahwa aku bukanlah orang sensitif. Tetap saja. Rasanya seperti dimarahi bapakku. Dan entah mengapa aku jadi takut main sama dia yang bentak aku, takut dibentak lagi. Tapi aku ingin ke bromoooooo...
Oke, hidup adalah pilihan. Dan pilihanku mungkin lagi2 harus berpura2 untuk menjadi orang menyenangkan.

Sabtu, 14 Januari 2012

Takut Menjadi Lakon Dalam Mimpi Si Mbak

Liat timeline di twitter membuatku ingin tahu. Karena isi timeline nya ada mas @tomeey yang ngetwit kalo mau lamaran. 


Sudah beberapa hari yang lalu mbakku SMS,"Dek takonke tomi meh nikah po?", jujur ini pesan singkat gak tak reken soalnya aku kemarin2 sibuk ngerjain laporan karakteristik pompa (bukan belajar uas #ngenes).
Karena rasa ingin tahuku terlalu besar, kuputuskan untuk mention Mas Tomi (MT). Cuma dibales,"Cek DM"


MT : eaaa ngopo tekok kui
ATPW : wingi mbak rani takon mas, mbak rani diundang ora?
MT : wooo yo jelas diundang lah, tunggu saja. kalo sama polwan wangun  ora?
ATPW : polwan?temenan?wangun2,,sing penting ora cemburuan wae
MT : kan misal, ah emoh,ndak ketok nyaingi #eh emang kakak iparmu cemburuan??
MT maneh : lha jare mimpine karo sopoa?
ATPW : *sensor, karena bila ada kekasih mbak baca ini pasti ngamuk2 ke mbakku* 
MT : *sensor maneh, alasan sama, ndak ngamuk2 nang mbakku, melas*

Kemudian aku berpikir, mencerna dan membuangnya. Kenapa? Kenapa mimpi mbakku sering jadi kenyataan. Dulu ingat sekali waktu aku pengen masuk UI dan mbakku bermimpi aku gak ketrima. Dan aku memang gak ketrima. Aku marah sama mbakku waktu itu. Kenapa harus mimpi begitu. Juga waktu tahun kedua aku daftar UI lagi. Mbakku mimpi lagi #sial. Mbakku mimpi kata e aku ketrima tapi gak dibolehin pindah dari ITS sama bapak ibu. Dan sialnya. Kejadian juga.
Ini lagi mimpi mas tomi nikah, kejadian juga. Ckckc. Mungkin generasi mama loreng selanjutnya adalah mbakku.

ATPW : okeh mas, sukses acara e, betewe lamaran e kok ndek rumahmu? biasa e nek lamaran kan ndek rumah perempuan
MT : kapan aku nulis lamaran di rumah?emang siapa yg lamaran?wahahaha aku berhasil banget gawe pencitraan to?sing lamaran sedulurku kui
ATPW : tak arani mimpi ne mbakku bener...hedehh
MT : sopo sing jawab aku meh nikah?coba dicek lagiii

dalam hati,"kampreeeeeeeetttooo"

berarti mimpi mbakku cuma berlaku buat aku tok? oyeah

Pesan
buat mbak rani : ojok sok ngimpekno aku sing elek2 tooo
buat mas tomi : jawabanmu bulet, membuat persepsi ganda -_-
buat pacar mbak rani : lamaren mbakku, gak sakno aa? tak kon nikah karo mas tomi wae malah
*hik nek pcre mbakku moco tulisan iki ngamuk, sekarep lah, nek ngroso gentle yo ra sah ngamuk, opo maneh karo cah cilik koyo aku*

(bagi yang bukan orang jawa maaf ya...hehe)

Jumat, 13 Januari 2012

Menghibur Diri Sendiri

Uas telah selesai. Semuanya mengalir begitu saja, tanpa rasa tapi membuat pening kepala. Karena kesulitan mengerjakan uas-uas akhirnya aku memilih untuk menghibur diri sendiri bahwa :

Sukses itu bukan memperoleh semua apa yang kita inginkan, bukan dapat menyelesaikan soal-soal OTK, termo, dkk, bukan punya pacar ganteng, bukan juga bisa mendapat IP bagus, menjadi populer juga bukan.

Karena kita diciptakan dalam perbedaan. Aku yakin setiap orang mempunyai penafsiran masing-masing tentang arti kata sukses.

Dan menurutku sukses itu
Mampu membuat bapak ibuk tersenyum bangga
Mampu melakukan suatu hal yang orang lain tak bisa lakukan. Meski kecil. Meski remeh temeh
Mampu membuat orang di sekitar kita tersenyum
Mampu menolong orang lain dengan ikhlas
Mampu melihat senyum ikhlas orang yang kita tolong
dan banyak kemampuan yang menanti kita untuk menjadi sukses

Jadi aku putuskan untuk menjadi orang sukses versiku sendiri.
Kenapa sedih ya. Padahal termo satu2nya yang tak harapkan dapet nilai bagus. Huaaaa..Ibuuukkk...
Karena waktu tak dapat berulang, sebaliknya dosa2ku yang terus kuulangi. Mengapa susah menjauhkan yang buruk-buruk. Padahal aku benar ingin menghindari tapi semakin menghindar semakin terjerat #apasih

Percuma nyesel sekarang. Toh sampek nangis darah waktunya tetep berjalan maju. Ya, lagi2 berdoa supaya mendapat yang terbaik. Aamiin

Rabu, 11 Januari 2012

Galau UAS

Capek. Ketika semua yang kita usahakan hasilnya seakan sia-sia itu melelahkan sekali. Aku takut mengecewakan orang-orang yang mengaharapkanku. Ternyata  kenyataan tidak seperti yang diharapkan.

Dia berjalan keluar dari lingkaran hidupku
Bebas kulepaskan iaaa...

Untuk orang-orang yang aku sayang
Maaf, aku terlalu sering mengecewakan kalian. Terlalu sering membuat kalian bersedih karenaku. Terlalu sering membuat kalian bingung karena aku yang suka bingung sendiri.
Aku tak tahu mengapa semua bisa jadi begini. Rencanaku selalu indah, selalu ingin belajar. Tapi entah belajarku tak pernah fokus. Aku selalu kesulitan memaknai kuliah-kuliahku. Tapi aku sudah berusaha. Lalu apa yang harus kulakukan? Meski sekarang berurai air mata pun, tak bisa mengubah keadaan. Yayaya...mengapa...mengapa aku harus selalu menyesal???
Yasudah, mari berdoa untuk yang terbaik karena Tuhan tahu yang paling baik

Selasa, 10 Januari 2012

UAS-UAS Asistensi

2 minggu ini uas dan sekarang asistensi. Rasanya seperti bencana. Anak-anak yang mengerjakan karpom bingung semua, dengan muka pucat bolak balik ke tukang print. Dan saya duduk manis tidak tahu menunggu apa. Menunggu asistensi sebenarnya tapi karena tadi diusir alhasil dari pukul 10.30 sampai sekarang pukul 15.04 saya hanya mbener2in laporan yang sebenarnya sudah malas saya kerjakan.

Sebenarnya mengerjakan dengan ngoyo itu perlu atau gak sih?
Sudahlah, serahkan semua hasilnya pada Tuhan. Jika kau merasa hasil dari usahamu sia-sia, percayalah Tuhan tahu bertapa keras kau berusaha. Dulu saya pernah ngoyo matkul fisika dasar eee tahu-tahunya malah ngulang. Jadi, jangan ngoyo di satu hal. Ngoyo lah di semua hal. Dan kenyataannya adalah saya bukan ngoyo.

Jumat, 06 Januari 2012

When The Tears Falling Down

Semua orang di dunia ini pernah menangis. Pada saat bayi kita menangis karena sakit, lapar, haus dan lain-lain. Sekarang kita sudah besar. Perempuanlah jenis kelamin yang sering menitikkan air mata. Mengapa lelaki jarang yang menangis? Karena mindset mereka sudah dibentuk oleh orang tua mereka dengan kalimat ajaib,"Cup-cup, anak cowok gak boleh nangis, malu". Orang-orang menyebut air mata lelaki adalah cemen. Padahal bila kita menangis, beban masalah akan sedikit berkurang.

Katanya orang yang tidak pernah menangis itu hatinya seperti batu, keras. Tapi apa jadinya jika air mata adalah sesuatu yang sering sekali diumbar? mungkin memang ada tipe orang yang sangat halus sekali perasaanya sampai dia sering sekali mengobral air matanya. Mendengarkan lagu menangis, mengeluarkan uang karena dia melanggar peraturan juga menangis, diputus pacar menangis dan masih banyak sekali.

Memang, menangis itu akan menghilangkan beban masalah. Tapi bukan untuk meluluhkan hati seseorang. Biarlah Tuhan yang luluh dengan tangisan kita. Biarlah Tuhan yang kasihan melihat kita. Bila ada yang merasa kasihan dengan kita, aku yakin itu atas izin Tuhan. Jadi, menangislah di depan Tuhan.

Cukuplah Allah sebagai penolongku.

UAS Pasti Berlalu

Sedang tidak ada ide untuk menulis. Hmfhh. Padahal menemukan atau mencari ide bukan suatu barang mahal. Pemalas. Malas berpikir. Padahal lagi, setiap kejadian bisa dijadikan bahan untuk menulis. Kalo kata Raditya Dika, setiap manusia itu kayak buku, yang punya cerita dan jalan kehidupan masing-masing. Ahaa..aku kan manusia, mengapa tak menceritakan diri sendiri saja? Tidak ah, aku tidak ingin berbagi kisah dengan orang lain. Biar aku yang tahu. Aku kan pandai. Pandai menyembunyikan rahasia. Dan rahasia terbesarku adalah aku tak punya rahasia.

UAS masih seminggu lagi. Itu artinya aku harus menetap di Surabaya seminggu lagi juga. Haaa. Bosan. Bosan dengan rutinitas ini. Kemarin, waktu pulang sudah berjanji sama Ibuk buat belajar yang giat mempersiapkan uas. Maaf ibu, aku melanggar janjiku. Aku kesulitan untuk memecahkan angka-angka Neraca Panas, dan Fisika Teknik. Juga kesulitan menghafal membuat program mata kuliah Komputasi. Dan penyebabnya adalah tidak belajar. Aku memang bukan orang cerdas yang dengan mendengar kemudian faham. Maka dari itu aku harus belajar. Ini letak kebodohanku. Aku tahu aku bodoh tapi aku tidak belajar.
Yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah pasrah dan belajar untuk seminggu kedepan. Semoga kuotanya habis hari Minggu jadi aku gak tergiur inetan selama seminggu ke depan. Aamiin.
Banyak jalan untuk sukses. Sukses itu bangkit saat yang lain terpuruk :))