Setelah semalaman belum makan. Pagi belum sarapan. Dan kini aku hanya bisa mengalihkan perhatian perutku kepada menulis. -_-
Lapar. Di luar hujan deras. Tadi malem gak makan gara2 rasanya gak laper. Tadi pagi juga gak laper. Tapi sore ini aku lapar. Huaaaa...
Pak mi, cepatlah datang. Bakso juga boleh deh. Aduh perut, jangan ngeluh terus dong. Gak punya simpenan makanan juga. Ada sih, roti yang kadaluarsa dari tanggal 4 Januari 2012. Kenapa gak dibuang? Males nyentuh. Haha
Perutku beberapa bulan ini agak konslet rupanya. Kadang perih, kadang mencret, kadang gak berasa apa2, kadang makan banyak muat, kadang makan sedikit pengen muntah. Penyakit apakah itu?
Yeayy,,uas telah usai dan aku belum pulkam. Nunggu kabar dari temen2 yang katanya mau nyewa penginepan ke bromo. Lo tau nggak sehhhhhh *nada lebaj*,,gara2 aku konfirmasi ke temenku, temenku marah2,"broma bromo wae, urusi tes akhir karpommu", dengan membentak dengan muka marah. Seharusnya aku sudah tahu kalau orang jawa timur itu berbicara minoritas dengan nada tinggi , tapi kenapa harus jadi sedih. Padahal aku selalu meyakinkan diriku sendiri bahwa aku bukanlah orang sensitif. Tetap saja. Rasanya seperti dimarahi bapakku. Dan entah mengapa aku jadi takut main sama dia yang bentak aku, takut dibentak lagi. Tapi aku ingin ke bromoooooo...
Oke, hidup adalah pilihan. Dan pilihanku mungkin lagi2 harus berpura2 untuk menjadi orang menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar