Senin, 16 Januari 2012

#GalauUas

Tiba-tiba tersadarkan. Berawal dari kegalauan uas ku yang bisa kusebut hancur parah. Begitulah Indonesia, selalu menilai dari teori, seberapa paham kita. Dan yang paling aku tidak suka dengan sistem pendidikan di Indonesia adalah RANGKING. Sangat-sangat benci. Nilai kita dipampang di SIAKAD, singkatan dari...gak tau dan semua orang bisa melihat berapa IPK atau IPS kita. Hei, itu aib sobat. Sebagus-bagusnya IP kamu, paling kasihan adalah yang IP nya berada di bawah.

Mungkin selama ini belum ada orang yang berada di rangking bawah terus ingin bunuh diri. Tapi bagaimana seandainya ada? bagaimana seandainya itu keinginanku? Ehm, kalian akan berpikir, hal bodoh namanya jika hanya mendapat rangking jelek atau IP jelek lantas ingin bunuh diri. Bukankah tidak semua orang berpikiran sama denganmu? Bukankah jika orang depresi bisa melakukan hal-hal nekat?

Oke, IPK bukan segalanya, rangking juga bukan segalanya. Bila memang belum saatnya mati atau kau bunuh diri, pasti belum akan mati. Tapi cobalah tengok. Berapa hati yang miris melihat rangkingnya berada di bawah. Kejam. Begitu aku menyebutnya. Sistem pendidikan terang-terangan mengajarkan kita untuk masuk dalam seleksi alam. Yang lemah yang tersingkir.

Banyak orang berpikir, bersaing dalam hal nilai adalah sehat. Tapi, TIDAK SEMUA ORANG MASUK KE LINGKUNGAN YANG MEREKA SUKAI. Bisa jadi itulah yang membuat IP mereka jelek (tunjuk diri sendiri). Percuma ya ditulis di blog, menteri pendidikan belum tentu akan membaca. Gapapa lah, cuma pengen beropini saja.


Jika gara2 UAS nanti IP ku melorot, setidaknya aku sudah berusaha untuk mengerjakan tugas2 sendiri, mengerjakan uas sendiri (pas komputasi nyontek ding,hehe.tapi kayaknya yang dicontek juga salah #ngenes). Berdoa untuk tidak ada yang ngulang sampek lulus. Bila ada, mungkin teguran Tuhan supaya aku lebih giat belajar. Aku selalu suka kalimat ini JIKA KAU MERASA HASIL DARI USAHAMU SIA-SIA, TUHAN TAHU BETAPA BESAR KAU TELAH BERUSAHA.

Tidak ada komentar: