Kemarin hari Jumat aku diajak temanku untuk ikut pelatihan mempersiapkan kader-kader dalam suatu organisasi yang mengatasnamakan Islam. Memang, aku pernah bilang ke teman tersebut bahwa aku ingin ikut. Keinginanku berawal dari banyak-banyak cerita di sekitar yang mengatakan bahwa organisasi tersebut tidak baik. Aku tidak percaya begitu saja. Sebelum aku membuktikan sendiri hal tersebut buruk atau baik, aku tidak mau menerima mentah-mentah pendapat yang tersebut.
Malam itu rasanya aku malas beranjak dari tempat tidur, ada perasaan ragu untuk datang ke pelatihan kaderisasi tersebut tapi tak enak hati karena aku lah yang menginginkan masuk dalam organisasi itu sebelumnya. Yang membuat aku bertanya-tanya, mengapa pelatihan harus di mulai malam hari. Kata temanku, pembukaan acara tersebut dimulai ba'da maghrib tapi mulai materi pukul 9 atau 10 malam. Pertanyaan kusimpan dalam hati, dengan tekad yang tidak begitu bulat aku berangkat. Janjian dengan temanku Melati di Jembatan Mer karena aku tak tahu tempat pelatihan dimana. Sepuluh menit berlalu, perut terasa keroncongan, kuputuskan makan mi di warung-warung yang ada pada samping jembatan. Rasanya kaya orang ilang. Hewa-hewe. Mi habis tapi Melati belum juga datang. Kutelfon tapi gak nyambung, ku sms pending. Akhirnya aku sms Kumbang dan memintanya untuk menjemputku. Kumbang sanggup.
Setengah jam kemudian Kumbang tak juga datang. Aku sms,"Mas, Melati gak bisa tak telpon, aku sendirian ini, wes aku pulang aja". Kumbang bales,"Jangan, tunggu bentar yaa". Dalam hati kecilku kalo Kumbang gak dateng sampe jam 9, aku pulang. Aku merasa Allah tidak mengizinkanku datang ke acara tersebut karena jam 9 pun Kumbang tak kunjung datang. Tiba-tiba Kumbang telpon,"Kamu dimana?Bentar ya, aku lagi di jalan ini. Melati ku telpon gak bisa". "Iya, cepetan tapiiii". Genap satu jam aku menunggu, Kumbang pun datang. Aku kaget bukan kepalang,"Mas, katanya pelatihan, kok kamu pake sandal?". Dengan tersenyum Kumbang menjawab,"Lho ndak pa pa, ayo jalan, kamu ngikuti aku terus ya". Perasaanku sungguh tak enak. Kumbang datang memakai sandal dan t-shirt yang diberi jaket. Pelatihan macam apa itu, banyak pertanyaan yang muncul. Seketika aku merasa harus pulang. Banyak yang harus dipikirkan masak-masak untuk mengikuti pelatihan organisasi islam yang dimulai pk. 9 malam.
Sesampainya disana aku bimbang lagi karena sampai sana pukul 10 malam dan sedang pembukaan.
Aku : Mas, aku pulang aja!
Kumbang : Beneran ta, kamu pulang sendiri? Yaudah tak anter, tapi kamu gak capek ta
Aku : capek. tapi aku bingung, kenapa acarnya malem, kenapa kamu pake sandal
Kumbang : Hahaha..sek bentar, kita perlu ngomong. Aku nganter temanku dulu
Waktu Kumbang nganter temannya, ada anak perempuan berjilbab tapi bajunya agak seksi, press body. Tambah pertanyaan lagi.
Kumbang datang.
Kumbang : Sini..sini..pasti kamu ngiranya ini kumpulan orang2 yang melakukan penyimpangan?
Aku : Enggak, tapi aneh aja, kenapa mbak2 tadi itu bajunya metet gitu. Biasanya kan kalo acara agama di anjurkan pake rok.
Saat itu aku memakai celana karena kata Kumbang pake standart kuliah juga gak pa pa,"Pake rok?",tanyaku waktu itu."Pake itu aja lho gak pa pa". Saat itu aku memakai baju standart kuliah.
Kumbang : Gini lho, di sini kita gak membatasi orang mau pake apa. Dulu aja malah ada yang gak pake jilbab tapi lama kelamaan jadi pake.
Aku : Terus apa keuntunganku kalo aku ikut gabung?
Kumbang : Maksudtnya
Aku : Misal aku ikut seminar nulis, nanti aku jadi pinter nulis. Nah kalo aku ikut ini, aku bisa jadi apa?
Kumbang : Owalah, nek aku liat2, materi yang di kasih tu gak jauh beda sama LKMM Pra-TD, TD, TM. Tapi disini yang aku suka, ada sejarah-sejarah Islam yang sangat detail
Hening
Kumbang : Pasti kamu bimbang. Kamu tahu gak orang-orang yang ikut organisasi ini siapa di kampus kita.
Aku : Tahu
Ya, dosen yang disegani di jurusanku ikut organisasi tersebut.
Aku : Yawes lah aku ikut, tapi aku gak bawa alat mandi sama anduk. Besok pagi boleh pulang kah?
Kumbang : Iya, gak papa.
Akhirnya aku naik ke atas. Sampai di atas aku kaget, tidak ada hijab antara perempuan dan laki2. Muncul pertanyaan, yakin ini acara agama Islam? Meski aku masih "begini", tapi aneh lah kalo ada acara yang mengatasnamakan Islam tapi tidak ada hijab. Aku melihat ke MC, kopiahnya ada rumbai2 putih, aneh. Aku dipersilakan duduk. Kumbang datang menghampiri,"Maem dulu, kamu pasti belum maem kan?"."Udah kok", jawabku singkat. Aku duduk dannnn...pertanyaan lagi, kenapa ada beberapa yang pake sandal??? Ini pelatihan macam apa. Mengatasnamakan mahasiswa dan Islam tapi kok begini.
Sebelum materi, ada kontrak belajar yang dibacakan. Peserta bisa interupsi jika dirasa kontrak belajar memberatkan. Satu yang aku suka, peserta sangat kritis sekali. Satu point kontrak belajar bisa banyak interupsi yang masuk.
Materi pertama adalah motivasi. Dan pembicaranya memakai celana skinny berwarna hitam. Kemeja dimasukkan, bagian lengan digulung sampai siku dan memakai 3 gelang. Materi yang disampaikan agaknya kurang mengena, semua peserta terlihat kurang antusias. Membicarakan peran dan fungsi mahasiswa, ideologi2 yang ada di organisasi tersebut dan banyak lainnya.
Aku menengok ke belakang, panitia perempuan yang memakai skinny jeans itu meletakkan satu kakinya di atas kaki lainnya, bahasa jawa nya jegang, macam lelaki.
Acara selesai pukul 12 malam. Aku keluar untuk menuju tempat istirahat. Kulihat panitia laki2 ada yang merokok.
Aku ikut organisasi Islam di jurusanku, setiap ada kegiatan, tak pernah kulihat teman lelakiku merokok, meski dia perokok berat. Entah seandainya sembunyi2.
Kumbang menghampiriku lagi,"Tadi aku bilang ke temen2, besok kamu gak usah pulang. Bakal disiapin peralatan mandi sama handuknya". Aku hanya tersenyum dan melenggang ke tempat peristirahatan. Tidur setengah 2 dan bangun pk.4.30. Selesai sholat berjamaah, kami, yang perempuan, membaca tilawah bergantian.
Waktu menunjukkan pk.6 pagi, kami disuruh mandi. Di tempat tersebut ada 2 kamar mandi. Di atas dan bawah."Mandinya boleh milih di atas atau bawah", kata salah seorang panitia. Kenapa gak dibedain ya laki2 sama perempuannya. Lah aneh. Pk.7 aku tambah bimbang. Hatiku terus bergejolak. Kuputuskan untuk pamit.
"Mau izin pulang soalnya dicari ibu kos, kayaknya ada sesuatu yang penting", aku merasakan alasan tersebut tidak rasional sekali. Tapi babah wes, pokoknya aku harus pulang. Panitia tersebut lapor ke Kumbang.
"Nanti balik lagi gak?", tanya Kumbang. "Gak tau, bisa balik bisa nggak".
"Balik kesini ya"
"Yaa.."
"Sumpah dulu, pokonya kamu harus balik"
"Haduhh ngapain sumpah2 segala mas"
Kayaknya Kumbang tahu kalo aku bohong. Dan akhirnya dia mengizinkanku pulang. Aku gak tau dia benar2 baik atau baik karena dia ingin kader2nya bertambah banyak. Yang jelas pagi itu aku pulang ke kos :D
Malam itu rasanya aku malas beranjak dari tempat tidur, ada perasaan ragu untuk datang ke pelatihan kaderisasi tersebut tapi tak enak hati karena aku lah yang menginginkan masuk dalam organisasi itu sebelumnya. Yang membuat aku bertanya-tanya, mengapa pelatihan harus di mulai malam hari. Kata temanku, pembukaan acara tersebut dimulai ba'da maghrib tapi mulai materi pukul 9 atau 10 malam. Pertanyaan kusimpan dalam hati, dengan tekad yang tidak begitu bulat aku berangkat. Janjian dengan temanku Melati di Jembatan Mer karena aku tak tahu tempat pelatihan dimana. Sepuluh menit berlalu, perut terasa keroncongan, kuputuskan makan mi di warung-warung yang ada pada samping jembatan. Rasanya kaya orang ilang. Hewa-hewe. Mi habis tapi Melati belum juga datang. Kutelfon tapi gak nyambung, ku sms pending. Akhirnya aku sms Kumbang dan memintanya untuk menjemputku. Kumbang sanggup.
Setengah jam kemudian Kumbang tak juga datang. Aku sms,"Mas, Melati gak bisa tak telpon, aku sendirian ini, wes aku pulang aja". Kumbang bales,"Jangan, tunggu bentar yaa". Dalam hati kecilku kalo Kumbang gak dateng sampe jam 9, aku pulang. Aku merasa Allah tidak mengizinkanku datang ke acara tersebut karena jam 9 pun Kumbang tak kunjung datang. Tiba-tiba Kumbang telpon,"Kamu dimana?Bentar ya, aku lagi di jalan ini. Melati ku telpon gak bisa". "Iya, cepetan tapiiii". Genap satu jam aku menunggu, Kumbang pun datang. Aku kaget bukan kepalang,"Mas, katanya pelatihan, kok kamu pake sandal?". Dengan tersenyum Kumbang menjawab,"Lho ndak pa pa, ayo jalan, kamu ngikuti aku terus ya". Perasaanku sungguh tak enak. Kumbang datang memakai sandal dan t-shirt yang diberi jaket. Pelatihan macam apa itu, banyak pertanyaan yang muncul. Seketika aku merasa harus pulang. Banyak yang harus dipikirkan masak-masak untuk mengikuti pelatihan organisasi islam yang dimulai pk. 9 malam.
Sesampainya disana aku bimbang lagi karena sampai sana pukul 10 malam dan sedang pembukaan.
Aku : Mas, aku pulang aja!
Kumbang : Beneran ta, kamu pulang sendiri? Yaudah tak anter, tapi kamu gak capek ta
Aku : capek. tapi aku bingung, kenapa acarnya malem, kenapa kamu pake sandal
Kumbang : Hahaha..sek bentar, kita perlu ngomong. Aku nganter temanku dulu
Waktu Kumbang nganter temannya, ada anak perempuan berjilbab tapi bajunya agak seksi, press body. Tambah pertanyaan lagi.
Kumbang datang.
Kumbang : Sini..sini..pasti kamu ngiranya ini kumpulan orang2 yang melakukan penyimpangan?
Aku : Enggak, tapi aneh aja, kenapa mbak2 tadi itu bajunya metet gitu. Biasanya kan kalo acara agama di anjurkan pake rok.
Saat itu aku memakai celana karena kata Kumbang pake standart kuliah juga gak pa pa,"Pake rok?",tanyaku waktu itu."Pake itu aja lho gak pa pa". Saat itu aku memakai baju standart kuliah.
Kumbang : Gini lho, di sini kita gak membatasi orang mau pake apa. Dulu aja malah ada yang gak pake jilbab tapi lama kelamaan jadi pake.
Aku : Terus apa keuntunganku kalo aku ikut gabung?
Kumbang : Maksudtnya
Aku : Misal aku ikut seminar nulis, nanti aku jadi pinter nulis. Nah kalo aku ikut ini, aku bisa jadi apa?
Kumbang : Owalah, nek aku liat2, materi yang di kasih tu gak jauh beda sama LKMM Pra-TD, TD, TM. Tapi disini yang aku suka, ada sejarah-sejarah Islam yang sangat detail
Hening
Kumbang : Pasti kamu bimbang. Kamu tahu gak orang-orang yang ikut organisasi ini siapa di kampus kita.
Aku : Tahu
Ya, dosen yang disegani di jurusanku ikut organisasi tersebut.
Aku : Yawes lah aku ikut, tapi aku gak bawa alat mandi sama anduk. Besok pagi boleh pulang kah?
Kumbang : Iya, gak papa.
Akhirnya aku naik ke atas. Sampai di atas aku kaget, tidak ada hijab antara perempuan dan laki2. Muncul pertanyaan, yakin ini acara agama Islam? Meski aku masih "begini", tapi aneh lah kalo ada acara yang mengatasnamakan Islam tapi tidak ada hijab. Aku melihat ke MC, kopiahnya ada rumbai2 putih, aneh. Aku dipersilakan duduk. Kumbang datang menghampiri,"Maem dulu, kamu pasti belum maem kan?"."Udah kok", jawabku singkat. Aku duduk dannnn...pertanyaan lagi, kenapa ada beberapa yang pake sandal??? Ini pelatihan macam apa. Mengatasnamakan mahasiswa dan Islam tapi kok begini.
Sebelum materi, ada kontrak belajar yang dibacakan. Peserta bisa interupsi jika dirasa kontrak belajar memberatkan. Satu yang aku suka, peserta sangat kritis sekali. Satu point kontrak belajar bisa banyak interupsi yang masuk.
Materi pertama adalah motivasi. Dan pembicaranya memakai celana skinny berwarna hitam. Kemeja dimasukkan, bagian lengan digulung sampai siku dan memakai 3 gelang. Materi yang disampaikan agaknya kurang mengena, semua peserta terlihat kurang antusias. Membicarakan peran dan fungsi mahasiswa, ideologi2 yang ada di organisasi tersebut dan banyak lainnya.
Aku menengok ke belakang, panitia perempuan yang memakai skinny jeans itu meletakkan satu kakinya di atas kaki lainnya, bahasa jawa nya jegang, macam lelaki.
Acara selesai pukul 12 malam. Aku keluar untuk menuju tempat istirahat. Kulihat panitia laki2 ada yang merokok.
Aku ikut organisasi Islam di jurusanku, setiap ada kegiatan, tak pernah kulihat teman lelakiku merokok, meski dia perokok berat. Entah seandainya sembunyi2.
Kumbang menghampiriku lagi,"Tadi aku bilang ke temen2, besok kamu gak usah pulang. Bakal disiapin peralatan mandi sama handuknya". Aku hanya tersenyum dan melenggang ke tempat peristirahatan. Tidur setengah 2 dan bangun pk.4.30. Selesai sholat berjamaah, kami, yang perempuan, membaca tilawah bergantian.
Waktu menunjukkan pk.6 pagi, kami disuruh mandi. Di tempat tersebut ada 2 kamar mandi. Di atas dan bawah."Mandinya boleh milih di atas atau bawah", kata salah seorang panitia. Kenapa gak dibedain ya laki2 sama perempuannya. Lah aneh. Pk.7 aku tambah bimbang. Hatiku terus bergejolak. Kuputuskan untuk pamit.
"Mau izin pulang soalnya dicari ibu kos, kayaknya ada sesuatu yang penting", aku merasakan alasan tersebut tidak rasional sekali. Tapi babah wes, pokoknya aku harus pulang. Panitia tersebut lapor ke Kumbang.
"Nanti balik lagi gak?", tanya Kumbang. "Gak tau, bisa balik bisa nggak".
"Balik kesini ya"
"Yaa.."
"Sumpah dulu, pokonya kamu harus balik"
"Haduhh ngapain sumpah2 segala mas"
Kayaknya Kumbang tahu kalo aku bohong. Dan akhirnya dia mengizinkanku pulang. Aku gak tau dia benar2 baik atau baik karena dia ingin kader2nya bertambah banyak. Yang jelas pagi itu aku pulang ke kos :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar