Malam datang untuk kesekian kalinya. Hawa dingin seolah menjadi selimut ternyaman bagiku. Tak mengharapkan uluran tangan orang lain. Hanya berharap kepada Tuhan yang selalu menepati janji-Nya. Untuk apa berharap orang mengasihani kita. Sedang dikasihani Tuhan membuat kita menang. Tidak ada yang perlu dirisaukan dengan dunia yang semakin mengancam untuk memusnahkan manusia. Biarlah takdir yang membuatnya runtuh dengan sendirinya. Biarlah asa yang tak akan pernah putus yang akan mengindahkannya. Biarlah cemoohan yang mengobati hati-hati yang merindukan intropeksi. Biarlah semuanya berjalan apa adanya. Karena aku tak sendiri. Ada Tuhan yang sangat dekat denganku. Lebih dekat dari urat leherku. Bismillah. Semoga semuanya berjalan dengan lancar dengan kendaliku dan dengan izin Tuhanku.
1 komentar:
ehhh ada PR untukmu mohon di check yah di blogku. makasuh sebelum dan sesudahnya^^ tapi itu juga kalo kamu mau jawab sihhh. Tpi, kalo ga juga ga apa-apa.^^
Posting Komentar