Setelah salah seorang temanku membaca blogku, dia berkomentar,"Perang kok melawan diri sendiri". Karena aku tipe orang yang suka memikirkan sesuatu yang tidak patut dipikirkan, akhirnya aku tahu maksud temanku itu dengan memikirkannya bermalam-malam *lebaj*. Kubaca postingan2ku sebelumnya, kucermati satu persatu. Dan kutemukan jawabannya.
Mungkin aku terlalu jujur untuk mengungkapkan bahwa sejatinya hidupku adalah sebuah kepura-puraan. Pura-pura tersenyum, pura-pura bahagia, pura-pura baik. Ya, aku berpura-pura. Ada banyak hal yang membuatku harus berpura-pura, salah satunya adalah karena aku tak sanggup untuk mengeluarkan sisi ketidakbaikanku. Bukankah semua orang ingin terlihat baik di mata manusia lain? Maling tak pernah mau dituduh sebagai pencuri karena dia tidak ingin orang lain tahu bahwasannya dia buruk. Pencitraan. Semua demi satu kata bernama pencitraan.
Tak pernah terpikir untuk menjadi orang baik. Hanya berpikir bagaimana caranya aku bisa survive di dunia sebelum Tuhan memisahkan jiwa dan ragaku.
Kembali ke perang melawan diri sendiri.
Hidup ini memang perang, Kawan! Saat kau memutuskan sesuatu, kau telah berperang. Saat kau memilih diam daripada bicara, kau telah berperang. Saat kau menahan nafsumu, kau telah berperang. Saat kau memilih sembayang saat semua kafir, kau telah berperang. Saat kau memilih bangkit saat yang lain mengeluh untuk melanjutkan, kau telah berperang. Tanpa kita sadari, hidup ini adalah perang. Selalu ada sisi baik dan buruk, selalu ada yang berperang di hati kita dan selalu ada yang memenangkan, entah itu sisi baik atau buruk. Dan perang itu ada padamu sendiri.
Mungkin aku terlalu jujur untuk mengungkapkan bahwa sejatinya hidupku adalah sebuah kepura-puraan. Pura-pura tersenyum, pura-pura bahagia, pura-pura baik. Ya, aku berpura-pura. Ada banyak hal yang membuatku harus berpura-pura, salah satunya adalah karena aku tak sanggup untuk mengeluarkan sisi ketidakbaikanku. Bukankah semua orang ingin terlihat baik di mata manusia lain? Maling tak pernah mau dituduh sebagai pencuri karena dia tidak ingin orang lain tahu bahwasannya dia buruk. Pencitraan. Semua demi satu kata bernama pencitraan.
Tak pernah terpikir untuk menjadi orang baik. Hanya berpikir bagaimana caranya aku bisa survive di dunia sebelum Tuhan memisahkan jiwa dan ragaku.
Kembali ke perang melawan diri sendiri.
Hidup ini memang perang, Kawan! Saat kau memutuskan sesuatu, kau telah berperang. Saat kau memilih diam daripada bicara, kau telah berperang. Saat kau menahan nafsumu, kau telah berperang. Saat kau memilih sembayang saat semua kafir, kau telah berperang. Saat kau memilih bangkit saat yang lain mengeluh untuk melanjutkan, kau telah berperang. Tanpa kita sadari, hidup ini adalah perang. Selalu ada sisi baik dan buruk, selalu ada yang berperang di hati kita dan selalu ada yang memenangkan, entah itu sisi baik atau buruk. Dan perang itu ada padamu sendiri.
1 komentar:
hidup memang perang..perang melawan hawa nafsu kita.perang melawan musuh yang nyata bagi kita..siapakah musuh yang nyata itu?GOLEK ono DEWE
Posting Komentar