Berfikir bagaimana caranya menghilangkan kepenatan ini. Tapi semakin lama aku berpikir semakin tak kutemukan jawabannya. Mencoba memejamkan mata, tertidur lama, berharap tak terbuka lagi tapi sepertinya Tuhan masih ingin aku bernafas. Tuhan tahu dosa2ku begitu besar hingga tak sampai hati menghentikan degupan jantungku. Tuhan masih ingin aku tobat.Yeahh...dunia tidak untuk dikeluhkan saja. Selalu motivasiku rendah untuk hidup. Meski aku punya harapan. Harapan yang jarang dizinkan Tuhan. Entahlah. Mungkin harapan2 itu terlalu buruk untukku sehingga Tuhan tak memberikannya untukku. Atau Tuhan tak ingin semuanya diberikan cuma2, semua butuh usaha.
Melihat diri sendiri dan aku menemukan jawabannya, perempuan yang sangat tidak produktif sedang menulis dengan ketidakpentingannya atau kadang hanya menghabiskan malam dengan game2 yang tak jelas. Game ayam. Sepertinya sudah kecanduan dengan game pitik itu. Pitik-pitik yang membayangi malam2ku untuk tidak mengerjakan tugas dan lebih tergiur untuk segera memainkannya. Kenapa ya terkadang kita tahu apa yang kita lakukan adalah salah tapi kita justru menembus batas2 untuk melakukan kesalahan2 yang Tuhan melarangnya. Dan kebanyakan orang menyebutnya manusiawi? Kebanyakan atau hanya aku? Entahlah
Melihat diri sendiri dan aku menemukan jawabannya, perempuan yang sangat tidak produktif sedang menulis dengan ketidakpentingannya atau kadang hanya menghabiskan malam dengan game2 yang tak jelas. Game ayam. Sepertinya sudah kecanduan dengan game pitik itu. Pitik-pitik yang membayangi malam2ku untuk tidak mengerjakan tugas dan lebih tergiur untuk segera memainkannya. Kenapa ya terkadang kita tahu apa yang kita lakukan adalah salah tapi kita justru menembus batas2 untuk melakukan kesalahan2 yang Tuhan melarangnya. Dan kebanyakan orang menyebutnya manusiawi? Kebanyakan atau hanya aku? Entahlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar