Senin, 19 Agustus 2013

Kata Dokter, temanku mau mati

Dekat-dekat sama orang mati itu rasanya kayak dekat sama orang mati. Haha. Padahal semua orang ya bakalan mati. Saya juga. Jadi intinya, saya dekat dengan kematian, pun semua orang. Tidak ada yang menjamin umur kita kok.
"Divonis mati kapan mas?" tanyaku tanpa basa-basi.
"Oh, telung wulan"
"Emang le memvonis kapan?"
"Mei"
"Juni..Juli..Agustus..wah berarti bulan iki dong..hehe"
Banyak cerita dari teman saya itu. Bicaranya terlihat lebih bijak daripada sebelum-sebelumnya saya mengenal dia. Tapi si pada dasarnya semua orang, bahkan semua mahkluk, menurut saya, adalah tempat belajar. Jadi, mau dia mati kapanpun, saya gak peduli. Wong saya aja gak tau mati kapan. Jadi (lagi), belajarlah dari setiap orang. Hehe. Semoga bukan teori tok. Semoga yang nulis bisa mempraktekkan. Aamiin. Oke, sudah diajak Arina ke kosan Mustika. Kita nunut makan dulu sodara. Hehe

Tidak ada komentar: