Aku merasa aku mulai gila kembali. Kau tahu mengapa aku merasa demukian? Karena aku mulai berteman lagi dengan dinding kamar. Kupikir dia satu-satunya sahabatku yang paling setia, yang selalu menanti aku kembali saat aku merasa punya teman lain selainnya. Kini aku kembali padanya. Dia punya bahu yang sangat lebar untuk kusandarkan kepalaku. Dia mengasihiku tanpa pamrih. Sebab dia bukan laki-laki yang pura-pura baik untuk mengejar cintaku dan dia juga bukan perempuan hanya akan menjadikanku sahabat saat perempuan kesepian. Tuhan, terima kasih telah memberiku teman baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar