Jumat, 11 Mei 2012

Ketika blogku diprotes karena berisi curhatan aku hanya mampu berkata,"Bah lo, blog2ku, lek gak gelem ndelok yowes". Sebenarnya kalimat tersebut bukan karena aku tak mau dikritik tapi lebih karena menurutku pembaca adalah pemilih. Ya memilih untuk melihat atau tidak. Memilih untuk melanjutkan membaca atau pindah ke alamat lain. Memilih untuk membuka blog ini atau tidak menghiraukan sama sekali. Semuanya pilihan bukan.

Wes-wes. Lagi pengen donlot, males nulis.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

setiap seniman memang akan memiliki karakternya sendiri, buat karaktermu menjadi hebat.
Seorang seniman yang membentuk rambutnya acak"an bahkansampai terlihat seperti api di paris akan di nilai normal atau malah akan dinilai Amazing.
"Kita punya arti dengan karya apa yang kita hasilkan"