Ada saatnya bunga yang mekar itu layu
Ada saatnya yang muda akan menjadi tua
Ada saatnya siang akan berganti malam
Ada saatnya kita harus menuruni gunung setelah menaikinya
Tapi, bukankah puncak yang diinginkan semua orang? lalu mengapa harus turun setelah kita bersusah payah menaikinya?
Sebab kamu, iya kamu, harus melanjutkan perjalanan yang bukan hanya mendaki gunung saja
Kamu harus melanjutkan mimpi2mu
Memang untuk apa bermimpi?
Memang apa tujuan hidupmu? Menaiki gunung dan terus akan tetap di puncak selamanya?
Ada saatnya yang muda akan menjadi tua
Ada saatnya siang akan berganti malam
Ada saatnya kita harus menuruni gunung setelah menaikinya
Tapi, bukankah puncak yang diinginkan semua orang? lalu mengapa harus turun setelah kita bersusah payah menaikinya?
Sebab kamu, iya kamu, harus melanjutkan perjalanan yang bukan hanya mendaki gunung saja
Kamu harus melanjutkan mimpi2mu
Memang untuk apa bermimpi?
Memang apa tujuan hidupmu? Menaiki gunung dan terus akan tetap di puncak selamanya?
Selamanya? Selamanya itu apakah semacam rentang waktu? Atau jarak? Jarak antara titik satu dengan titik yang lain? Kurasa bukan. Selamanya tidak berbatas waktu?
Orang inggris bilang,"unlimited"
Tapi memang ada yang kekal?
Kebahagiaan, kesedihan, bukankah itu hanya sekelebat waktu yang akan terus menerus berganti
Tapi dosenku bilang, jika senang senang senang bisa, mengapa harus sedih dulu baru senang?
Siapa yang menciptakan kesenangan dan kesedihan?
Bukankah kesenangan dan kesedihan adalah hasil pemikiran orang?
Bagaimana jika berpikir senang terus?
Tapi bukankah senang ada karena kita pernah merasakan sedih?
Lantas tak kasihankah kau dengan kesedihan yang terpinggirkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar