Aku (mungkin) memang dilahirkan untuk berada di duniaku sendiri. Sekelumit perasaan yang terjebak dalam asumsi subyektif. Benar kata teman yang menawarkan diri menjadi sahabat, aku terlalu dingin dan sibuk dengan duniaku sendiri. Mungkin aku memang tak pantas untuk dijadikan sahabat, maka maafkan. Sudah. Ini sudah terlampau senja untuk mengemasi pikiranku kembali seperti sedia kala. Gunung yang menjulang pun tak mampu menghalangiku untuk kembali menatap duniaku. Maka panggillah aku. Batman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar