Mengerti dan memahami. 2 kata yang selalu membuatku bingung. Kadang aku mengerti tapi tak kunjung faham. Kadang aku faham tapi malas mengerti. Layaknya angin yang mendesirkan sesuatu, sesuatu kadang terbawa dan tak kunjung mengerti maksud angin. Tapi angin terus menerus membawa sesuatu hingga akan sampai di satu titik sesuatu akan faham dan mengerti. Kini, akulah sesuatu itu, aku lah yang terbawa angin yang kini menjadikanku sebuah pemahaman dan pengertian yang menawan. Pemahaman dan pengertian yang mungkin banyak orang dapatkan. Pemahaman dan pengertian yang menjadikan seseorang menjadi dewasa sebelum umurnya, membuat dahi berkerut, yang kerutannya jelas tergambar dalam seraut wajah yang kelak akan mengerti dan faham. Bahwa bukanlah menjadi siapapun kelak, aku akan merasa bahagia, tapi membahagiakan siapa pun yang akan menjadikanku bahagia. Bahagia. Mengapa aku terus menerus mencari kebahagiaan? Mengapa dadaku ingin terus menerus buncah oleh perasaan senang? Mengapa bibirku ingin terus menerus tersenyum yang menandakan aku bahagia?
Itu artinya tak ada alasan untuk tidak mencapai kebahagiaan jika kebahagiaan adalah hanya dengan membagi senyuman kepada setiap orang.
Itu artinya tak ada alasan untuk tidak mencapai kebahagiaan jika kebahagiaan adalah hanya dengan membagi senyuman kepada setiap orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar