PKM ku belum jadi2 juga gara2 pengen baca2 eee nyasar ke blognya @anumao. Gila, untaian katanya joss gandos. Jadi iri sama perempuan yang dia ceritakan. Laki-laki setia itu sedikit, yang banyak laki-laki berjakun.
Tiba-tiba ingat temanku Ringgo yang diputus pacarnya. Dia menunjukkan status-status fesbuknya kepadaku yang berisi tentang mantan kekasihnya. Dan menurut hasil pengamatanku dia 10x lebih berantakan dari biasanya semenjak berpisah, mungkin semacam kejutan yang tidak menyenangkan baginya. Salah seorang temanku, laki2, setelah putus dengan pacarnya dia jadi rajin sholat (putus membawa hikmah yang ini).
Aku? Sampai saat ini belum juga ada yang berhasil membuatku rindu, berantakan atau lebih baik. Aku tulang rusuk yang paling bengkok, yang bisa membuat pemiliknya marah, yang harusnya dinasihati, bukan untuk diluruskan karena bisa jadi ia akan patah. Entahlah, sementara aku memang menutup diri, menyimpan cerita untuk diriku sendiri. Tak wajar memang, hanya aku menyukainya. Menyukai untuk merenung sendiri, tertawa sendiri, bersedih sendiri, menangis sendiri. Belum membutuhkan orang yang akan menyeka air mataku. Karena aku membiarkan jatuh sendiri tanpa harus kuseka.
Bukan aku tak membutuhkan cinta, aku pun seperti perempuan2 lain yang sudah beranjak dewasa. Cinta itu fitrah aku tahu, aku sadar Tuhan memberikannya kepadaku. Mungkin memang belum saatnya. Mungkin juga sudah pukul 08.30 wib dan aku harus segera menyeselaikan karya tulisku yang sudah banyak tertunda oleh tindakan2 yang melemahkanku.
Tiba-tiba ingat temanku Ringgo yang diputus pacarnya. Dia menunjukkan status-status fesbuknya kepadaku yang berisi tentang mantan kekasihnya. Dan menurut hasil pengamatanku dia 10x lebih berantakan dari biasanya semenjak berpisah, mungkin semacam kejutan yang tidak menyenangkan baginya. Salah seorang temanku, laki2, setelah putus dengan pacarnya dia jadi rajin sholat (putus membawa hikmah yang ini).
Aku? Sampai saat ini belum juga ada yang berhasil membuatku rindu, berantakan atau lebih baik. Aku tulang rusuk yang paling bengkok, yang bisa membuat pemiliknya marah, yang harusnya dinasihati, bukan untuk diluruskan karena bisa jadi ia akan patah. Entahlah, sementara aku memang menutup diri, menyimpan cerita untuk diriku sendiri. Tak wajar memang, hanya aku menyukainya. Menyukai untuk merenung sendiri, tertawa sendiri, bersedih sendiri, menangis sendiri. Belum membutuhkan orang yang akan menyeka air mataku. Karena aku membiarkan jatuh sendiri tanpa harus kuseka.
Bukan aku tak membutuhkan cinta, aku pun seperti perempuan2 lain yang sudah beranjak dewasa. Cinta itu fitrah aku tahu, aku sadar Tuhan memberikannya kepadaku. Mungkin memang belum saatnya. Mungkin juga sudah pukul 08.30 wib dan aku harus segera menyeselaikan karya tulisku yang sudah banyak tertunda oleh tindakan2 yang melemahkanku.
2 komentar:
semangat yahhhh... pasti ada jalan :)
jalan kemana?hahah
Posting Komentar