Selasa, 07 Februari 2012

Gelas Kosong Yang Tak Istimewa

Sebenarnya, apakah itu perasaan? keinginan? Rasa memiliki?
Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa tidur, kerinduan, kebencian?
Bukankah dengan berlalunya waktu semua seperti gelas kosong yang berdebu. begitu-begitu saja, tidak istimewa.

Tulisan di atas adalah deskripsi dari buku Tere-Liye yang baru berjudul Sunset Bersama Rosie. Aku gak akan bahas buku tersebut karena faktanya aku sendiri belum baca. Hanya menyukai kalimat di atas saja kemudian aku tulis.

Setuju dengan kalimat di atas bahwa perasaan, keinginan, rasa memiliki, rasa sakit dll akan seperti gelas kosong seiring dengan berlalunya waktu. Tak istimewa. Keistimewaan yang hanya sekejap dan akan hilang seiring dengan berlalunya waktu. Tapi ada orang yang mengatakan bahwa sesuatu yang berhubungan dengan perasaan akan sangat membekas di hati. Akan terngiang2 selamanya. 

Seperti yang di sinetron2 itu,"Lihat saja, aku pasti akan mengenang kejadian bagaimana dia mempermalukan aku, dan dengan segera aku akan membalas dendam kepadanya...hahahaha"

Sebenarnya menghapus perasaan itu gampang menurutku. Anggap saja perasaan itu sebagai sampah yang harus dibuang dari pikiranmu. Lalu apabila dia, (perasaan) datang menghampirimu dengan kenangan yang indah atau pahit sampai kau terus mengenangnya, kau akan merasa jijik memikirkannya. Karena dalam mindsetmu adalah ingin membuang jauh-jauh sampah2 kotor dari pikiran dan badanmu. 

Hidup adalah pilihan. Dan kau harus memilih antara terpenjara dengan perasaanmu atau membuang jauh2 perasaan itu atau kau akan memilih memelihara perasaan itu. Pilihan ada padamu, Kawan!

3 komentar:

Faizal Indra kusuma mengatakan...

O.ya wkwkwk, emang sih saya pernah ngerasain itu. Tapi. Skip, skip. Seiring berjalannya waktu semua itu tlah menjadi kenangan tersendiri. Dan saya gak mw kalo ngenang2 apalah itu cinta. Secara aku masi jobloh hehe. Dan kapan2 aja deh soal komit pengen punya pacar atau pacaran mah. Hehe

bukanpenulis mengatakan...

setujuuu,,,masa muda terlalu singkat untuk diisi dengan kegiatan monotone (baca:pacaran)

Faizal Indra kusuma mengatakan...

Lebih baik menjomblo. Mau kemana2 ga perlu ada |sayang anterin aku ke dokter, palaku pusing | sayang aku pengen shoping anterin...| wkwkwk, mending #stop#.