Aku rindu sepi. Yang tidak ada seorangpun kecuali hanya aku dan Tuhan.
Aku benci keramaian. Yang tiap muda tertawa terbahak-bahak yang tak pernah kumengerti
Kini, di setiap sudut makin ramai
Kota, tak penatkah kau dengan isianmu?
Malam pun bukan saat yang tepat untuk terlelap
Siang menjadi terlalu riuh dengan asap kendaraan
Perempuan muda terbahak oleh lelucon tak penting
Laki-laki muda menikmati ketidakpentingan dengan ikut tertawa
tapi, bukankah aku juga menyukai ketidakpentingan?
Ah, ternyata ketidakpentingan pun nisbi
Aku benci keramaian. Yang tiap muda tertawa terbahak-bahak yang tak pernah kumengerti
Kini, di setiap sudut makin ramai
Kota, tak penatkah kau dengan isianmu?
Malam pun bukan saat yang tepat untuk terlelap
Siang menjadi terlalu riuh dengan asap kendaraan
Perempuan muda terbahak oleh lelucon tak penting
Laki-laki muda menikmati ketidakpentingan dengan ikut tertawa
tapi, bukankah aku juga menyukai ketidakpentingan?
Ah, ternyata ketidakpentingan pun nisbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar