Karena terlalu banyak tugas jadi saya putuskan untuk posting.
Sudah pagi saja. Rasanya seperti sejam yang lalu matahari menampakkan kehangatannya. Yah, waktu berputar begitu cepat. Tak terasa aku memasuki tahun ke-19. Hidupku seperti memasang potongan puzzle. Satu persatu aku tata sedemikian rupa supaya membentuk sebuah cerita. Tapi kini, cerita itu masih menggantung, tak lengkap, dan aku menunggu seseorang melengkapinya dengan sempurna. Seseorang yang Tuhan kirimkan untukku. Seseorang yang dengan berada di dekatnya aku merasa nyaman. Seseorang yang kelak akan mengimamiku beserta anak-anakku. Aku tak ingin menduga ataupun mengira-ira siapa seseorang itu. Aku ingin semuanya seperti sebuah kejutan yang mendadak hadir, membuat jantungku lebih cepat berdegup, membuat nafasku tersengal atau membuatku merasakan bahwa aku adalah milik Allah, Tuhanku, seutuhnya. Semua orang pasti menginginkan yang terbaik, begitu juga dengan aku. Tapi untuk mendapatkan yang terbaik kita juga harus menjadi orang baik.
Awalnya minder juga, sudah berumur tapi belum juga punya pacar. Dan ada satu yang meyakinkanku bahwa Tuhan sayang padaku. Tuhan tak ingin aku menangis seperti kawan-kawanku yang ditinggal pacarnya. Tuhan tak ingin aku bergandengan tangan dengan seseorang yang tidak halal bagiku, dan masih banyak lagi. Terlalu banyak hal yang membuatku merasakan bahwa Tuhan menyayangiku. Meski kadang impianku tak pernah Tuhan penuhi, tapi banyak sekali yang Tuhan beri padaku. Terlalu bodoh untuk mendustakan nikmat-nikmat itu. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar