Pernah merasa semua ucapanmu tak didengar? Saya sering. Awalnya malu, benci, merasa hina, nista, najis (yang ini lebay). Semua orang pada dasarnya akan mendengarkan apa yang ia butuhkan. Bisa jadi kamu bukan seseorang yang dibutuhkan. Jadi mungkin diam lebih baik. Diam dan tersenyum. Hanya itu yang saya lakukan saat mereka tak mau lagi mendengar kata-kata yang kadang saya rangkai menjadi kalimat dan kadang-kadang pula dari kalimat tersebut saya rangkai menjadi paragraph yang membentuk beberepa alinea. Ini mau ngomong ato bikin cerpen sih.
Well, manusia diciptakan dengan banyak kelebihan dan kekurangan. Saya sendiri masih belum juga tau apa kelebihan saya. Kalo kekurangan sih banyak. Pengen deh rasanya mengubah kekurangan-kekurangan itu menjadi sebuah senjata supaya menjadi lebih. Lebih baik, bukan lebih kurang ya.
Karena seringnya perkataan saya jarang di dengar, ini nih tips supaya kamu gak malu-malu amat saat merasa dikacangin
- Tersenyumlah. Kalo saya sendiri sih bukan tersenyum, tapi lebih ke nyengir. Hehe
- Berpikiran positif. Hal kedua yang saya lakukan setelah nyengir adalah berpikiran positif,”O, mungkin dia lagi sibuk jadi suara saya gak kedengeran”
- Ambil hikmah. Silent is gold. Meski banyak orang berpendapat bahwa orang yang jarang ngomong itu kelihatan bodoh. Tapi sepertinya bicara yang berkualitas lebih menjamin daripada ngomong gak jelas juntrungannya dan gak didengerin. Kalo kamu mau dianggap pinter, ngomonglah di saat banyak orang disekitarmu diam. Misalnya pada saat presentasi, kamu harus menunjukkan kepada orang-orang bahwa pendiam itu bukan bodoh. Jadi inget postinganku di wordpress yang berjudul Berbicara Dalam Diam.
sekarang banyak manusia yang pandai bersilat lidah. Dan kalo kamu sebagai seseorang yang pendiam, berarti kita (saya dan kamu) termasuk kaum minoritas. Berbanggalah karena menurut saya, hidup itu harus minoritas, jangan Cuma bisa jadi follower tok. Maksud jadi minoritas itu dalam hal baik lhoh. Jika tidak sesuai dengan hati nurani, mengapa harus diikuti. Seperti teman saya yang ikut ngader (ngospek) junior, namanya Effendi, saya paling suka ngledek dia soalnya mukannya pasrah banget pas diledek, tambah seneng aja saya ngledeknya. Kemarin sih gak ikut ngader junior karena saya males, tapi dapet cerita dari Tiwik tentang Fendi
junior lewat dengan wajah takut-takut
Fendi : woiiii permisi woiii *sambil teriak-teriak*
Fendi ngomong ke Tiwik : Aduh wikk, aku gak tegaaa
Junior yang lain lewat lagi
Fendi : dekkkk, permisi dekkk
Fendi ngomong ke Tiwik : Ya Allah wikk, aku bener-bener gak tega
Junior lainnya lagi
Fendi : heiiii,,,permisiiiiiiii
Fendi lagi : Wikk, gak tega aku wikk wikk
Gitu terus sampe kiamat
Oh iya, maksud dari permisi di situ adalah junior yang lewat harus ngomong,”Permisi” ke senior. Katanya sih itu semacam bentuk etika yang baik. Tapi apakah senior-senior itu yakin bahwa etika mereka sudah benar benar benar baik. Who know’s?
Hidup kok dibuat susah ya, kalo kita gak mau ngelakuin, ya udah ga usah dilakuin. Just do what you want to do ajadeh. Jika dengan tulisan ini kamu berpikir hidup saya nyaman. Saya rasa kamu salah. Tuhan menciptakan manusia dengan segala cobaan supaya manusia dapat naik atau turun derajatnya dikarenakan cobaan tersebut. Jadi, menjadi apapun ada resikonya. Tapi akan lebih menyenangkan jika kamu mendapat cobaan dari apa yang kamu sukai. Missal kamu mencintai matematika dan kamu diberi soal yang sangat sulit. Saya yakin kamu tambah penasaran dengan soal itu dibanding kamu harus mengerjakan soal Biologi yang lebih mudah. Meski ujian/cobaan dari Tuhan tak dapat dipilih tapi melakukan yang sesuai dengan syariat Islam dan sesuai hati nurani layaknya lebih nyaman. Tanpa Nabi Muhammad saw ngader(ngospek) generasi penerus beliau, Islam tetap menjadi suatu peradaban yang indah. dan karena campur tangan Tuhan lah semuanya bisa terjadi. Jangan biarkan nafsu menjadi Tuhan. Biarlah hanya Tuhan, yang Maha Esa sebagai penolongmu.
6 komentar:
Pertamax diamankan... Hehe
blognya keren mbak.
coba diganti yg lebih cerah templatenya ra biar enak diliat sama yang berkunjung:D
dodo : ojo mekso dooo -_-
mbak launa : emang tak bikin hitam abu2 mbakk,,sesuai judulnya,,hehe
"Just do what you want to do" iso terkesan egoiiss looh tiaraaa,,heheheheehe
tergantung dari sudut pandang mana kamu berpikir nies, emang kw gelem melakukan yg bertentangan dg hati nurani??
semua tergantung mbek sitkond juga loo mbak tiaraaa,,,,,hehe
Posting Komentar