Minggu, 13 November 2011

Bahagia itu ternyata mudah

Hari ini senang sekali. Dimulai dari pagi yang malas untuk ikut DTC(D3 Teknik Kimia Tour Care) karena acaranya himpunan (sering ga nyambung sama anak2nya si,hehe) tapi ada sesuatu hal yang membuatku semangat yaitu acara DTC mengajak anak panti asuhan.

Kampus pukul 06.30-sampai sana bingung karena melihat banyak orang bingung. "Rek, pesertane absen", kata salah seorang temanku. Yang membuat saya terkejut adalah peserta dari 2010 cuma saya, Hajar dan Ifa -_- dan kebanyakan yang ikut adalah panitia. Oke, ini membuat saya agak kecewa. Berencana pulang tapi Hajar menguatkan rencana keikutsertaan kami dari awal adalah bertemu dengan anak-anak panti. Berangkatlah kami semua ke panti asuhan yang ada di Nginden, Surabaya.

Panti asuhan lupa namanya pukul 08.00-Ada miscommunication antara pihak panti dengan panitia. Banyak anak panti yang TK dan SD sudah di booking orang lain. Tinggal yang SMP dan SMK. Hmm, kecewa dobel. Tapi beberapa waktu kemudian, banyak anak yang dijemput dari rumah-rumah. Jadi intinya, kita ke Monumen Tugu Pahlawan dan Planetariumnya bersama adek-adek kecil pemirsa, bukan adek-adek panti. Ada sih adek pantinya, tapi udah gede2 sekitar SMP an. 

Di jalan-banyak yang gak tau jalan. Adek-adek dan sebagian panitia naik bis ITS dan sebagian lainnya naik motor. Banyak nyasar-nyasar tapi alhamdulillah dengan rahmat Tuhan sampailah kami di monumen Tugu Pahlawan.

Monumen Tugu Pahlawan pukul 11.00-berasa kayak di Monumen Jogja Kembali. Semuanya replika orang-orang lagi rapat. Gak ada yang aslinya ta???
Pas lagi jalan,eh ada mas-mas moto saya pake kamera gede. Dalam hati,"Aduh mas, nek iso jerawatku ojok ketok yo!", tapi saya pura-pura gak liat masnya dan berjalan dengan muka sok-sok imut (tolong jangan muntah).

Dan acara yang dinanti-nati adalah MAKAN. Saya duduk di sebelah Tara (bukan anak panti, tapi termasuk species anak-anak). Namanya Tiara tapi panggilannya Tara. "Wah, namaku juga Tiara. Ini mbak Tir yang ini dek Tar", kataku semangat. Eee..ada adek2 gendut,"Iku jenenge mbak sopo?", dia betanya pada Hajar. Dek Tar menjawab mantab,"Mbak Tiara", bagus, dia hafal nama saya.
Setelah anak-anak masuk bis, Arina mengajak saya poto2. Gak taunya ada mas yang tadi moto saya ikut moto saya lagi. Semua anak sudah gak berpose tapi saya masih tetap tersenyum karena saya tahu kamera tertuju kepada saya,"Wah yo ojo eksen rek", kata Arina iri. Huhuhu. Oke oke mas, saya terima difoto tapi sekali lagi, jangan perlihatkan jerawat saya.

Sholat dzuhur di Masjid pukul 12.00-Ada orang nikahan. Kapan nyusul??

Planetarium pukul 12.30-Adek-adek gendut yang akhirnya saya tahu bernama Sasa menjadi sok akrab. Ada satu anak gendut lagi, laki-laki, bernama Juli. Karena gak bisa nulis name tag akhirnya dituliskan oleh salah seorang temannya. Ditulislah Julik. Juli marah-marah. Teman lainnya,"Ojo di garai, ngko julik nangis maneh",ee anak nakal ini ciwek ternyata. 
Planetarium ada di Museum Angkatan Laut. Jadi sebelum kita melihat bintang2 bohongan, kita diajak melihat senjata2 dan pakaian dinas AL. Si Julik nakal banget. Dia lari2an terus. Saya kejar dia tambah lari. Begitu kena saya gelitikin. Ujung2nya saya yang kena marah senior. "ehh, jangan rame". Tapi saya tidak peduli, saya terus mengejar Julik sampe ketangkap. Dia girang sekali. Dan saya?lumayan lah olahraga. Endingnya entah kenapa si Julik nangis lagi. Sepertinya Julik belum siap jadi anak nakal.
Tiba-tiba Galih (pacar Hajar),"Wah Tiara wes terkenal ng kalangan adek2e. Mau ae podo takon,'Mbak Tiara mana mas?' ", saya hanya tersipu malu. Paling yang tanya si Sasa bumbu masak. Soalnya yang hafal nama saya cuma Tara dan Sasa bumbu masak. 
Nunki ikut2an,"Wes sing ndue adek anyar akeh". Haha. Saya bahagia sekali dikelilingi anak-anak kecil dan nama saya dihafal. Karena dari sekian banyak mahasiswa D3KKim, yang sering disebut namanya sama adek2 itu ya saya sama Hajar. 

Jadi teman-teman, inti dari kebahagiaan saya hari ini adalah bertemu dengan anak-anak dan 2 orang dari mereka hafal sama nama saya. 

Tidak ada komentar: