Kamis, 24 November 2011

Pinjem Modemnya Nisa

"Ketidakstabilan membuat kita menggeliat dan kalian akan sukses", kata-kata yang muncul hari ini dari mulut Pak Agung, Dosen Operasi Teknik Kimia I. Benarkah ketidakstabilan benar membuat kita sukses? Berarti abg labil itu juga bisa jadi orang sukses apabila memanfaatkan ketidakstabilannya.
Yang saya bisa artikan dari kalimat Pak Agung adalah ketidakstabilan ekonomi, yang kadang naik kadang turun. Nah pada saat turun itulah yang akan memaksa seseorang untuk bertindak mengambil keputusan dengan cepat. Tapi bukankah memang dalam menjalani hidup selalu ada fase dimana seseorang akan naik dan juga turun. Bola itu bundar, semua sisi berkesempatan untuk merasakan di atas maupun di bawah. Yang artinya semua orang berhak meraih sukses asal dia tidak hanya berdiam menunggu rizki Tuhan. Tuhan tidak akan memberi jikalau kita tidak menjemput. Kemudian muncul pertanyaan lagi. Bagaimana dengan pemulung-pemulung atau orang-orang sejenisnya(bukan maksud merendahkan, hanya mengambil contoh) yang bekerja keras tapi hasilnya hanya mampu digunakan untuk mengisi perut? Ehmm, hidup saling melengkapi bukan? ada yang kaya, ada yang miskin. Tak membayangkan seandainya Tuhan mengizinkan semua orang kaya. Semua orang tidak ingin bekerja, tidak ada tujuan, tidak ada yang akan dicapai, hidup menjadi sangat datar. Karena gunung diciptakan untuk kita daki sehingga sampai di puncak kita akan merasa bangga. Tapi akan ada suatu waktu dimana kita harus turun.
Ketahuilah, semua hanya titipan Tuhan. Tuhan berhak memintanya kembali meski Tuhan tidak membutuhkan.
Bersyukurlah dengan apa yang kau miliki hari ini. Karena hari ini adalah kenangan di suatu hari nanti.

1 komentar:

Nurul Fadilah mengatakan...

super bu marioo (bros)... :D