Kesedihan itu seketika hilang saat menjumpai wajah2 manis mereka. Tiba2 merasa beruntung menjadi bagi save stree child surabaya. Yaa..meski males dateng Jumat sehat, males ikut gathering juga (yang ini belum pernah ikut malah).
Dateng ke Taman Bungkul dan sepi. Gak kayak biasanya, kata Mbak Dina si gara2 hujan tapi daerah ITS gak hujan tuh. Risky dateng sama adeknya, Roky,"Mbak Tiara, mau lewat kebun bibit yo, Mbak? Aku mau weruh Mbak Tiara, helm e putih kan? Tas e miring kan?"
"Loh kok gak manggil, Mbak kan gak ngerti, Kik. Risky mbe sopo?"
"Karo bapak, ibuk, roky. Sing nggowo thermos mau lho mbak"
"Ohh..pantes iku mau aku ndelok koyo ibuke Risky. Yowes saiki belajar moco"
"Males mbak, nek sing koyo iki aku gelem", Risky menunjuk halaman pada bukunya.
"C..A.."
"Ca"
"C...I..."
"Ci"
"Dibaca?"
"Maci"
"CACI"
"CACI", ulang Risky.
"V..I.."
"Vi"
"V..I.."
"Vi"
"Dibaca?"
"Vavi"
"V..I.."
"Vi"
"V..I.."
"Vi"
"Dibaca?"
"Vavi"
"Vivi"
"Vivi", Risky mengulangi perkataanku
"S..A.."
"Sa"
"P...I.."
"Pi"
"Dibaca?"
"Sapi"
"Pinterrrrrrr"
Lamaa belajar baca sepertinya Risky bosan. Oiya, tapi sudah banyak kemajuan bacanya meski cuma bisa 2 suku kata tapi sudah banyak yang bisa dia eja.
Yudi datang dengan rambut gundul. Padahal cantikan gondrong. wkwkw. Tak suruh ambil buku dia diam, tak suruh belajar sama mbak lain dia diam, sepertinya Yudi malu rambutnya gundul *gak ono hubungane yaaaa
Karena Yudi gak mau ambil bukunya, akhirnya aku pake bukunya si Ilham, lha Ilham e ae malah mainan yawes bukune tak pakek. Yudi tak ajari menghitung luas dan keliling persegi dan persegi panjang. Susah katanya. Tapi tak paksa sampek si Yudi mblenek. Hahaha. Malah arek e crito tentang rumah hantu yang di Pasar Turi."Emang pasar turi endi Yud?", tanyaku. "Arek ndi si mbak?", tanya Samsul.
"Jawa tengah"
"Ah mbak Tiara mbijuki, jare ate ngajak aku nang jawa tengah", Yudi menyela
"Kan Mbak Tiara wes ngajaki. Jare Yudi, Yudi wedi gak mbalik Suroboyo maneh. Ki buktine Mbak Tiara mbalik"
Yudi diam
"Ayo Yud nang omahe Mbak Tiara, ngko tak sekolahke. Bapake mbak Tiara galak tapi apikan kok. Yo opo yo galak tapi apikan iku?"
"Gak eruh mbak",jawab Yudi polos. "Melu a mbak ndelok rumah hantu karo bapak ibuku. Mene jam 1", lanjut Yudi.
"Yaaa..mbak Tiara praktikum Yud"
Gak tau kenapa tiba2 tebak2an jumlah raka'at shalat sama anak2. Dan gak tau juga kenapa Irvan baca ayat kursi, aku juga ikut2an baca.
Hah, mereka pembungkus malam yang indah :D
Dateng ke Taman Bungkul dan sepi. Gak kayak biasanya, kata Mbak Dina si gara2 hujan tapi daerah ITS gak hujan tuh. Risky dateng sama adeknya, Roky,"Mbak Tiara, mau lewat kebun bibit yo, Mbak? Aku mau weruh Mbak Tiara, helm e putih kan? Tas e miring kan?"
"Loh kok gak manggil, Mbak kan gak ngerti, Kik. Risky mbe sopo?"
"Karo bapak, ibuk, roky. Sing nggowo thermos mau lho mbak"
"Ohh..pantes iku mau aku ndelok koyo ibuke Risky. Yowes saiki belajar moco"
"Males mbak, nek sing koyo iki aku gelem", Risky menunjuk halaman pada bukunya.
"C..A.."
"Ca"
"C...I..."
"Ci"
"Dibaca?"
"Maci"
"CACI"
"CACI", ulang Risky.
"V..I.."
"Vi"
"V..I.."
"Vi"
"Dibaca?"
"Vavi"
"V..I.."
"Vi"
"V..I.."
"Vi"
"Dibaca?"
"Vavi"
"Vivi"
"Vivi", Risky mengulangi perkataanku
"S..A.."
"Sa"
"P...I.."
"Pi"
"Dibaca?"
"Sapi"
"Pinterrrrrrr"
Lamaa belajar baca sepertinya Risky bosan. Oiya, tapi sudah banyak kemajuan bacanya meski cuma bisa 2 suku kata tapi sudah banyak yang bisa dia eja.
Yudi datang dengan rambut gundul. Padahal cantikan gondrong. wkwkw. Tak suruh ambil buku dia diam, tak suruh belajar sama mbak lain dia diam, sepertinya Yudi malu rambutnya gundul *gak ono hubungane yaaaa
Karena Yudi gak mau ambil bukunya, akhirnya aku pake bukunya si Ilham, lha Ilham e ae malah mainan yawes bukune tak pakek. Yudi tak ajari menghitung luas dan keliling persegi dan persegi panjang. Susah katanya. Tapi tak paksa sampek si Yudi mblenek. Hahaha. Malah arek e crito tentang rumah hantu yang di Pasar Turi."Emang pasar turi endi Yud?", tanyaku. "Arek ndi si mbak?", tanya Samsul.
"Jawa tengah"
"Ah mbak Tiara mbijuki, jare ate ngajak aku nang jawa tengah", Yudi menyela
"Kan Mbak Tiara wes ngajaki. Jare Yudi, Yudi wedi gak mbalik Suroboyo maneh. Ki buktine Mbak Tiara mbalik"
Yudi diam
"Ayo Yud nang omahe Mbak Tiara, ngko tak sekolahke. Bapake mbak Tiara galak tapi apikan kok. Yo opo yo galak tapi apikan iku?"
"Gak eruh mbak",jawab Yudi polos. "Melu a mbak ndelok rumah hantu karo bapak ibuku. Mene jam 1", lanjut Yudi.
"Yaaa..mbak Tiara praktikum Yud"
Gak tau kenapa tiba2 tebak2an jumlah raka'at shalat sama anak2. Dan gak tau juga kenapa Irvan baca ayat kursi, aku juga ikut2an baca.
Hah, mereka pembungkus malam yang indah :D