Bagaimanalah Tuhan memberiku keajaiban jika aku terus melototi yang terkadang ada yang harus lebih dipelototi. Keajaiban? Aku tahu, aku tidak boleh menergantungkan diri pada keajaiban, tapi bolehkan untuk mempercayainya? Layaknya aku percaya Tuhan itu ada, aku percaya Tuhan selalu ikut campur dalam setiap usaha dan urusanku.
Pada doa-doa malam yang ibuku selalu panjatkan, air-air yang mengalir malam-malam yang sudah jarang kukeluarkan, aku ingin sedekat dulu, supaya air-air mengalir dalam kebahagian, dada buncah keharuan, orang-orang tua memberikan jempol kepada anaknya, aku. Kemanalah seharusnya ini berlabuh jika berlayar saja jangkarku masih di dermaga.
Dekat. Diam-diam aku mendekat. Kutangkap diam-diam supaya tak lari. Jika dia mempunyai pendengaran supersonic dan menyadari kehadiranku kemudian terbang, itu bukan salahku, salahnya, mengapalah tak mau kutangkap. Maka akan kutangkap yang lain, yang sekiranya bisa kugapai, yang sekiranya Tuhan mengizinkan, yang sekiranya bapak ibu ridho. Apalah itu? Entahlah. Rencana Tuhan selalu misteri menurutku, apakah menurutmu juga begitu? Tapi dengar-dengar, kalau kita mendekat, Tuhan tak segan-segan membuka satu-persatu misterinya. Adakah yang tahu caranya? Bolehlah sekiranya berbagi denganku. Oh, kau malas komen di blog bobrok ini? Iya, sms aja. Handphone ku terlalu sederhana untuk diakses kok, jangan khawatir.
Pada doa-doa malam yang ibuku selalu panjatkan, air-air yang mengalir malam-malam yang sudah jarang kukeluarkan, aku ingin sedekat dulu, supaya air-air mengalir dalam kebahagian, dada buncah keharuan, orang-orang tua memberikan jempol kepada anaknya, aku. Kemanalah seharusnya ini berlabuh jika berlayar saja jangkarku masih di dermaga.
Dekat. Diam-diam aku mendekat. Kutangkap diam-diam supaya tak lari. Jika dia mempunyai pendengaran supersonic dan menyadari kehadiranku kemudian terbang, itu bukan salahku, salahnya, mengapalah tak mau kutangkap. Maka akan kutangkap yang lain, yang sekiranya bisa kugapai, yang sekiranya Tuhan mengizinkan, yang sekiranya bapak ibu ridho. Apalah itu? Entahlah. Rencana Tuhan selalu misteri menurutku, apakah menurutmu juga begitu? Tapi dengar-dengar, kalau kita mendekat, Tuhan tak segan-segan membuka satu-persatu misterinya. Adakah yang tahu caranya? Bolehlah sekiranya berbagi denganku. Oh, kau malas komen di blog bobrok ini? Iya, sms aja. Handphone ku terlalu sederhana untuk diakses kok, jangan khawatir.
2 komentar:
Tiaraaaa, kenapa akupun merasakan itu?
Aku selalu menyesal tapi tak pernah moving on dan berubah. Cuma menyesali terus.
Mana udh ga pernah ikutan liqo lagi sekarang.
Kyaaaa berasa miskin hati. :( :( :(
ayo ayo kita berubah sama-sama. aku pengen jadi ultramen ajalah. nobi jadi apa? :D
Posting Komentar