Alam bawah sadar kita sudah terdoktrin dari kecil, kalau gak sekolah mau jadi apa kamu besok besar. Kita sudah terlalu mensucikan lembaga sekolah sebagai institusi yang bisa menjadikan seseorang besar. Padahal sekolah hanyalah salah satu usaha dari sekian banyak usaha. Bukankah orang-orang yang menyangkal penjelasan,"Tidak ada hubungan sebab akibat itu", menjelaskan tentang ayat Tuhan,"Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jikalau kaum itu tidak mengubahnya sendiri". Mungkin pikiran kita terlalu dangkal dengan apa yang disebut dengan usaha. Bukankah usaha untuk menjadi kaya itu bermacam-macam. Tidak munafik bahwa kebanyakan orang bersekolah tinggi tujuannya untuk hidup yang lebih baik. Harta, tahta atau sekadar ingin hidup nyaman.
Kembali ke usaha. Usaha itu bermacam-macam, tidak hanya sekolah. Tapi sayang kita sudah terperangkap dalam zaman dimana orang-orang begitu menyucikan lembaga sekolah. Maka akan ada pertanyaan,"Berarti besok kalau kamu punya anak gak bakal disekolahin, Tir?". Haha. Ya tetep tak sekolahin tapi tak akan kupaksa untuk sekolah. Lihatlah orang-orang lulusan teknik yang bekerja di bank atau lulusan manajemen yang menjadi wiraswata. Maka akan muncul pernyataan,"Ya emang di situ sih rejekinya". Ya jalan hidup itu memang begitu misterius. Kita bukan Tuhan yang serba tahu semuanya. Jadi jalani saja. Trus hubungannya sama usaha apa? Ehmmm...Usaha tidak ada hubungannya dengan hasil kawan, usaha itu perintah hasil itu pemberian Tuhan. Tuhan memang menyuruh kita berusaha. Tapi Tuhan tak mau di dikte. Hak prerogatif Tuhan untuk mengatur apapun yang ada pada diri kita. Jadi berusahalah semaksimal mungkin, jika Tuhan tidak berkenan dengan mimpimu, Tuhan pasti mengganti dengan yang lebih indah. Selamat bermimpi, selamat berusaha, selamat menikmati kejutan dari Tuhan dan selamat siang!
1 komentar:
Tidak ada yang salah dengan pemikiran "sekolah sebagai institusi yang bisa menjadikan seseorang besar" karena kenyataannya memang begitu. Memang "sekolah hanyalah salah satu usaha dari sekian banyak usaha". Tapi tidakkah kita sadar bahwa di negara ini justru sekolah lah yang mengajarkan begitu banyak pemikiran agar kita mau berusaha bergerak maju? Orang tua mana yang akan menyuruh anaknya rajin belajar dan membaca jika anaknya tidak sekolah? Mungkin ada tapi sangat jarang, bahkan aku tidak termasuk. Padahal membaca adalah salah satu fondasi usaha karena dengan membaca kita akan tahu banyak tentang dunia. Dengan pengetahuan yang banyak, akal untuk berusaha pun semakin banyak, pemikiran kita akan selalu ke depan. Di negara ini, tanpa sekolah akankah begitu?
Posting Komentar