Lututku lemas tapi kugerakkan beraturan
mengikuti irama jantung yang sepertinya cepat juga
Aku benci mendengar degupan jantungku sendiri
membuatku sepuluh kali lebih resah dari biasanya
Aku tengah sendiri,
tidak mendengarkan apapun selain degupan jantung
mungkin kopi yang kubuat, membuatnya seperti itu
mungkin perasaan yang kubuat, membuatnya seperti itu
mungkin situasi yang Tuhan buat, membuatnya seperti itu
Mataku tak fokus untuk melihat
padahal aku tak cacat mata
apakah kini aku menuju kecacatan?
semoga tidak
Kupingku tak bisa mendengar dengan jelas
padahal aku tak tuli
berulang kali teman mengeluhkan ini
berulang kali aku bertanya kembali
"Hah? kamu bilang apa tadi?"
Pikiranku melayang-layang
mungkin di kepalaku ada banyak opsi yang harus dipikirkan
saking bingungnya harus memilih yang mana
semua jadi tetap melayang-layang
tak ada yang terambil untuk kulakukan
Jalanku mulai tersandung-sandung
seperti tubuhku malas menopang lagi
mungkin aku lupa berterima kasih pada mereka
hingga mereka lepas kendali
1 komentar:
iki anu opo sih
Posting Komentar