Ingin pulang. Rindu rumah. Banyak sekali yang ingin aku ceritakan dengan orang rumah hingga mungkin tak lagi dapat kuceritakan. Cerita tentang kegembiraan kah ya? Bukan. Tentang kesedihankah? Bukan juga. Entahlah. Aku juga tak tahu cerita tentang apa.
1 Juli besok, aku, Hajar, Galih dan Bang Ridok kerja praktek di Agip. Kata Pak Agung, kami harus belajar, gak boleh ngisini-ngisini. Belajar buku Advance Separatorty atau apa gitu, lupa aku. Harus ngadep Bu Niniek juga buat tes awal sebelum KP. Membayangkan besok laporan KP dibimbing Bu Niniek kok jadi males ya. Padahal dulu dalam hati kecilku ingin dibimbing Bu Niniek. Mending dibimbing Tuhan saja biar jalanku benar, lurus. Tuhan, bu niniek utusanMu kah untuk membimbingku? Maafkan aku Tuhan, kemarin aku yang menginginkannya tapi kini aku mengingkarinya. Tuhan, aku sedang belajar untuk tidak meresahkan apa yang sudah kupasrahkan kepadaMu tapi ijinkan aku untuk meminta karena yang kutahu hanya Kau tempatku meminta. Kau bukan pelarian Tuhan. Tapi apakah manusia dapat diandalkan sehingga aku harus meminta kepada manusia? Aku rasa tidak. Jadi kepadaMu lah sekiranya aku bisa meminta. Tuhan, aku minta hilangkanlah rasa malas ini. Supaya yang baca blogku juga gak ketularan malas. Aku takut, bukannya jadi rahmatan lil 'alamin malah jadi penyebar virus setan yang bernama malas.
1 Juli besok, aku, Hajar, Galih dan Bang Ridok kerja praktek di Agip. Kata Pak Agung, kami harus belajar, gak boleh ngisini-ngisini. Belajar buku Advance Separatorty atau apa gitu, lupa aku. Harus ngadep Bu Niniek juga buat tes awal sebelum KP. Membayangkan besok laporan KP dibimbing Bu Niniek kok jadi males ya. Padahal dulu dalam hati kecilku ingin dibimbing Bu Niniek. Mending dibimbing Tuhan saja biar jalanku benar, lurus. Tuhan, bu niniek utusanMu kah untuk membimbingku? Maafkan aku Tuhan, kemarin aku yang menginginkannya tapi kini aku mengingkarinya. Tuhan, aku sedang belajar untuk tidak meresahkan apa yang sudah kupasrahkan kepadaMu tapi ijinkan aku untuk meminta karena yang kutahu hanya Kau tempatku meminta. Kau bukan pelarian Tuhan. Tapi apakah manusia dapat diandalkan sehingga aku harus meminta kepada manusia? Aku rasa tidak. Jadi kepadaMu lah sekiranya aku bisa meminta. Tuhan, aku minta hilangkanlah rasa malas ini. Supaya yang baca blogku juga gak ketularan malas. Aku takut, bukannya jadi rahmatan lil 'alamin malah jadi penyebar virus setan yang bernama malas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar