Bangun pagi dan sengaja gak tidur lagi. Karena eh karena ada tes awal sebelum kerja praktek sama Bu Niniek. Belajar sampe bibir kering gara2 menghafal alur proses pembuatan oli. Berangkat dari kos pukul 09.00. Tiga kelompok yang tes awal sama Bu Niniek belum lengkap. Cuma ada aku dan Hajar. Hajar tak suruh sms Galih, gak dibales. Telpon bang Ridok gak diangkat. Dapat diduga mereka masih rolom. Sms Tito langsung dibales dan seperti biasa tanpa ada singkatan sama sekali. Jadi penasaran, apa sebenarnya motif Tito untuk tidak menyingkat sebuah kata dalam dunia ber-sms-an. Telfon Galih pake hape pinjeman (dipinjemi Mas Rendra-senior yang baik), suaranya gak kedengeran. Entah aku yang agak budeg entah memang Galih tidak bersuara.
Selang beberapa waktu Tito datang bersama Tri. Wah kayaknya mereka cocok ya buat bikin vocal grup. Saingan sama Titu. Aku usul nama deh, kayaknya Titri cukup komersil. Itu kalo mereka setuju lho ya. Tapi label mana yang mau menerima suara mereka ya kira2? Wes gak ngurus.
Selang beberapa waktu lagi, Bu Niniek datang. "Buk, mau tes awal tapi masih kurang satu kelompok", kataku menyambut kedatangan Bu Niniek. "Kamu udah bikin flowsheet? Nah ini, kamu kasih nama, nrp, kerja praktek di mana, nanti dikumpulkan ke saya. O iya, kamu ngumpulin tugas khusus juga, tulis tangan aja gapapa", Bu Niniek menyerobot flowsheet milikku dan Hajar. "Sebentar ya, saya ditunggu Pak Agung ini", sambung Bu Niniek. Menunggu Bu Niniek kemudian,"Tugasnya dikumpulkan hari ini ya, ini sudah termasuk tes awal, jangan gak dikerjakan". Jeng jeng...datanglah KD,"Lho Buk, ini anak2 ngapain?", KD yang sudah akrab dengan Bu Niniek bertanya sok akrab (?). "Ini lagi tes awal", Bu Niniek menyahut. "Tes awalnya kok berdiri?". "Iya ini anak2. Gimana Aulia nilainya? Bagus2 ndak?". Aku yang gak ditanya nyelonong jawab,"Belum keluar semua Buk". Bu Niniek hanya memandangiku. Mungkin dalam hatinya Bu Niniek berkata,"Lapo kon gak tak takoni melok jawab", kalo Bu Niniek membatin demikian maka aku akan membatin juga,"Babah lho Buk, karep2ku".
"Ya udah nanti kalo udah ke pabriknya kalian hubungi saya, nanti tes awalnya (lagi) bisa diatur", dan Bu Niniek pergi meninggalkan kami. "Nanti tugas khususnya beda2 lho ya", kata Bu Niniek yang sepertinya tahu kalo aku mengikuti langkah beliau. "Tapi yang kerja praktek di Agip laporannya cuma ada satu Buk, laporan tahun 2005". "Masak? Alumni sini lho ada yang kerja di sana". Aku berpikir keras, apa hubungan antara laporan kerja praktek dengan alumni yang bekerja di Agip? "Yang laporan itu pembimbingnya saya atau bukan?". "Bukan Buk, pembimingnya Pak Pri". "Laporannya atas nama siapa itu". Satu detik dua detik. "Novi Bu", kujawab mantab. Dalam hati, maafkan saya Ibu, saya mengarang nama. "Novi, novi yang mana ya saya lupa". Dan akhirnya Bu Niniek nyariin Mbak Lala.
Kata Hajar,"Kayake ancen ibuke pengen gelek ketemu kene". Mungkin dapat disimpulkan dari tulisan ini, ehm, hari ini kan tes awal berdiri, besok pas ngadep lagi paling tes awal duduk. Yang aku takutkan jangan2 tes awal berikutnya jongkok. Tidakkkkkkkkkkkkkkkkkk
Selang beberapa waktu Tito datang bersama Tri. Wah kayaknya mereka cocok ya buat bikin vocal grup. Saingan sama Titu. Aku usul nama deh, kayaknya Titri cukup komersil. Itu kalo mereka setuju lho ya. Tapi label mana yang mau menerima suara mereka ya kira2? Wes gak ngurus.
Selang beberapa waktu lagi, Bu Niniek datang. "Buk, mau tes awal tapi masih kurang satu kelompok", kataku menyambut kedatangan Bu Niniek. "Kamu udah bikin flowsheet? Nah ini, kamu kasih nama, nrp, kerja praktek di mana, nanti dikumpulkan ke saya. O iya, kamu ngumpulin tugas khusus juga, tulis tangan aja gapapa", Bu Niniek menyerobot flowsheet milikku dan Hajar. "Sebentar ya, saya ditunggu Pak Agung ini", sambung Bu Niniek. Menunggu Bu Niniek kemudian,"Tugasnya dikumpulkan hari ini ya, ini sudah termasuk tes awal, jangan gak dikerjakan". Jeng jeng...datanglah KD,"Lho Buk, ini anak2 ngapain?", KD yang sudah akrab dengan Bu Niniek bertanya sok akrab (?). "Ini lagi tes awal", Bu Niniek menyahut. "Tes awalnya kok berdiri?". "Iya ini anak2. Gimana Aulia nilainya? Bagus2 ndak?". Aku yang gak ditanya nyelonong jawab,"Belum keluar semua Buk". Bu Niniek hanya memandangiku. Mungkin dalam hatinya Bu Niniek berkata,"Lapo kon gak tak takoni melok jawab", kalo Bu Niniek membatin demikian maka aku akan membatin juga,"Babah lho Buk, karep2ku".
"Ya udah nanti kalo udah ke pabriknya kalian hubungi saya, nanti tes awalnya (lagi) bisa diatur", dan Bu Niniek pergi meninggalkan kami. "Nanti tugas khususnya beda2 lho ya", kata Bu Niniek yang sepertinya tahu kalo aku mengikuti langkah beliau. "Tapi yang kerja praktek di Agip laporannya cuma ada satu Buk, laporan tahun 2005". "Masak? Alumni sini lho ada yang kerja di sana". Aku berpikir keras, apa hubungan antara laporan kerja praktek dengan alumni yang bekerja di Agip? "Yang laporan itu pembimbingnya saya atau bukan?". "Bukan Buk, pembimingnya Pak Pri". "Laporannya atas nama siapa itu". Satu detik dua detik. "Novi Bu", kujawab mantab. Dalam hati, maafkan saya Ibu, saya mengarang nama. "Novi, novi yang mana ya saya lupa". Dan akhirnya Bu Niniek nyariin Mbak Lala.
Kata Hajar,"Kayake ancen ibuke pengen gelek ketemu kene". Mungkin dapat disimpulkan dari tulisan ini, ehm, hari ini kan tes awal berdiri, besok pas ngadep lagi paling tes awal duduk. Yang aku takutkan jangan2 tes awal berikutnya jongkok. Tidakkkkkkkkkkkkkkkkkk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar